22 mahasiswa asing yang berasal dari 10 negara berkesempatan mengikuti praktik membuat sosis sehat pada Selasa (26/9) di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan (Fapet) UGM. Mahasiswa-mahasiswa tersebut merupakan peserta program summer course yang dilaksanakan di Fakultas Peternakan pada 17-27 September 2017. Peserta summer course berasal dari 7 negara ASEAN dan tiga negara lainnya yaitu Belgia, Cina, dan Korea. Selain mahasiswa asing, terdapat juga 17 mahasiswa Indonesia yang mengikuti praktik tersebut.
Berita Fakultas
Perkembangan pariwisata dewasa ini telah bergeser ke tipe pariwisata alternatif yang lebih memperhatikan daya tampung, pendidikan, sosial-ekonomi, dan ramah lingkungan, termasuk merambah ke dunia peternakan atau kehewanan beserta lingkungan yang mendukungnya. Namun, banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan jenis pariwisata ini, mulai dari isu hak dan kesejahteraan hewan hingga konflik sosial dan degradasi lingkungan.
“Saat ini, atraksi yang mengandalkan hewan sebagai kemasan pariwisata sangat diminati. Namun demikian, dalam penggunaan hewan sebagai basis pariwisata sering kali disalahgunakan dengan tidak mengindahkan kenyamanan dan kesejahteraan hewan, pemaksaan untuk bergerak dan berperilaku dengan sanksi fisik,” ujar guru besar Fakultas Peternakan UGM, Prof. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM.
YOGYAKARTA– Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA menyatakan bahwa kegiatan Summer Course di Fapet UGM akan meningkatkan jejaring mahasiswa pertanian di kawasan ASEAN.
Hal itu disampaikannya saat membuka acara The 2nd Summer Course Program 2017, yang berlangsung di Fapet UGM, Yogyakarta, Selasa (19/9). Kegiatan Summer Course tersebut berlangsung pada 18 – 27 September 2017.
“Program ini bertujuan untuk memperkuat jejaring mahasiswa-mahasiswa pertanian di kawasan ASEAN,” ujar Prof Ali dalam siaran persnya.
YOGYAKARTA– Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan kuliah gratis bagi ratusan peternak di seluruh Indonesia. Tujuannya, untuk membekali para peternak dengan disiplin ilmu dan teknologi yang terkait erat dengan pengembangan sektor peternakan dan turunannya.
Hal itu disampaikan Dekan Fapet UGM Prof Dr Ir Ali Agus, DAA DEA saat membuka Kuliah Gratis bertajuk ‘Bagimu Petani Kami Mengabdi’, di Kampus Fapet UGM, Yogyakarta, Sabtu (16/9/2017).
“Dalam rangka membantu petani mengembangkan pertanian, khususnya peternakan, Fakultas Peternakan UGM menyelenggarakan kuliah gratis ‘Bagimu Petani Kami Mengabdi’,” ujar Prof Ali dalam siaran persnya.
YOGYAKARTA– Peternakan di negara-negara tropis secara signifikan mampu meningkatkan kedaulatan pangan, kata Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA.
“Peran peternakan di negara-negara tropis menjadi penting untuk membangkitkan kemandirian karena fungsi peternakan sebagai tabungan, akumulasi modal, serta untuk menyuplai input bagi tanaman pangan melalui produksi kotoran yang dapat diolah menjadi pupuk,” ujar Prof Ali Agus dalam siaran persnya, usai acara the 7th International Seminar on Tropical Animal Production (ISTAP), di Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta, Selasa (12/9).