Arsip:

Berita Fakultas

Fakultas Peternakan UGM Jalin Kerja Sama dengan Nagan Raya dan PT CPI

Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya di Ruang Sidang Besar Fapet UGM, Senin (23/7). Pihak Fapet diwakili oleh Dekan, Prof. Dr. Ali Agus. Sementara pihak Pemkab diwakili oleh M. Djamin Idham, selaku Bupati.

Kerja sama ini menekankan pada pengembangan peternakan di wilayah Nagan Raya. T. Kamaruddin, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Nagan Raya, mengungkapkan penduduk Nagan Raya yang berjumlah 150 ribu jiwa mayoritas mencari nafkah di bidang perkebunan yakni kelapa sawit. “Dengan kerja sama ini, saya berharap peternakan Nagan Raya yang tidak pernah tampak sebelumnya, bisa maju,” ungkapnya. read more

12 Master dan 1 Doktor Lulus dari Fapet UGM

12 Master dan 1 Doktor lulus dari Fakultas Peternakan (Fapet) UGM pada periode wisuda Juli 2018. Rerata IPK Program Master 3,77 dengan rerata masa studi 2 tahun 1 bulan. Sementara itu, rerata IPK Program Doktor 3,63 dengan rerata masa studi 3 tahun 9 bulan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Prodi S3 Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Budi Prasetyo Widyobroto, DESS., DEA., IPU dalam acara pelepasan wisuda Kamis (19/7) di Auditorium Fapet UGM. “Wisudawan terbaik diraih oleh Awistaros Angger Sakti dengan IPK 3,99. Dengan lulusnya para wisudawan pada periode ini, hingga saat ini Fapet UGM telah meluluskan 744 master dan 117 doktor,” ujar Budi. read more

Mahasiswa Fapet UGM Menangkan Dua Gelar Juara LKTI SELF

Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM angkatan 2016, Laksa Ersa Anugratama, memenangkan juara runner up dan juara I subbidang sosial budaya dalam kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Sharia Economic Learning Forum (SELF) XV KSEI ICON!, 26—29 April 2018 di Universitas Udayana Bali. Laksa berjuang bersama dua mahasiswa dari Sekolah Vokasi UGM dengan mengangkat tema “Sustainable Tourism Development Dalam Grand Design Pembangunan Sektor Pariwisata Pesisir (Coastal Tourism) Berbasis Community Based Tourism Sebagai Upaya Mewujudkan Poros Maritim dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”. read more

38 Mahasiswa Asing Belajar Pertanian di UGM

Sebanyak 38 mahasiswa asing datang ke UGM untuk belajar dunia pertanian dan peternakan Indonesia.

Selama 12 hari, mulai 9 hingga 20 Juli 2018 mendatang, mahasiswa asal Filipina, Thailand, Malaysia, Jepang, Korea, dan Australia ini akan mengikuti kegiatan Joint Summer Course Program. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan UGM.

Acara Joint Summer Course Program merupakan kegiatan gabungan antara AAACU Study Tour Program 2018 dengan  the University of Queensland Summer Course Program 2018. Diikuti 38 mahasiswa asing yang terdiri dari 20 orang dari negara anggota Asian Association of Agricultural Colleges and Universities (AAACU) dan 18 orang dari University of Queensland. Selain itu, juga diikuti 28 mahasiswa dari UGM dan Universitas Tidar. read more

Tekad Kuat Syarat Utama Kuliah di Luar Negeri

Tekad yang kuat merupakan syarat utama untuk menempuh studi S3 di luar negeri. Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris yang baik juga penting sebagai bekal belajar di luar negeri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI), Dr. Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., Ph.D. dalam acara Ngabuburit Bareng Pasca, Kamis (31/5) yang diikuti oleh Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) di Fakultas Peternakan UGM. “Menurut pengalaman saya menempuh S3 di Korea, syarat yang pertama dan utama adalah tekad yang kuat,” ujarnya. Bahasa Inggris juga sangat penting baik untuk kepentingan akademis dan nonakademis. Saya sarankan teman-teman lebih mendalami dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris sebagai bekal berkuliah di luar negeri,” kata Endy. read more