Gunungkidul merupakan daerah dengan pemasok kebutuhan pangan seperti padi, kacang-kacangan, jagung dan cabai yang banyak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebutuhan pangan saat ini menjadi poin sangat krusial. Hal ini disebabkan karena persediaan kebutuhan pangan di dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Bahkan, sampai detik ini berdasarkan laporan Neraca Bahan Makanan yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional menyatakan bahwa semua kebutuhan pangan strategis Indonesia belum dapat dipenuhi dengan produksi domestik sehingga berakibat sejumlah pangan utama masih harus impor.
Berita Fakultas
Realitas pemenuhan pakan sapi di Gunungkidul menghadapi persoalan serius dan kompleks. Penelitian yang dilakukan oleh tim mahasiswa UGM baru-baru ini terungkap bahwa keberlanjutan usaha ternak di Gunungkidul sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan harga pakan ternak, terutama pada musim kemarau. Mereka mengidentifikasi bahwa keterbatasan lahan hijauan yang subur dan kondisi tanah karst menjadi faktor utama yang memperparah masalah ini sehingga menyebabkan para peternak membeli pakan di luar Gunungkidul.
Sebanyak 16 laboran Fakultas Peternakan (Fapet) UGM melakukan studi banding ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Gunungkidul, Jumat (12/7). Koordinator laboran Fapet UGM, Bambang Wahyudi P., SE., mengatakan studi banding bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para laboran tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diterapkan dalam industri laboratorium.
“Teman-teman antusias mengikuti apalagi ini baru pertama kali dilakukan para laboran Fapet,”tutur Bambang.
Untuk menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi, tahun-tahun sebelumnya para laboran Fapet UGM mengadakan maupun mengikuti berbagai workshop baik di dalam kampus maupun luar kampus, seperti di Unsoed, Undip dan UNS.
Kesibukan beraktifitas di tempat kerja seringkali menimbulkan stres, capek dan rasa bosan. Rutinitas para dosen, tenaga kependidikan hingga mahasiswa tersebut membutuhkan saluran yang bisa menyeimbangkan antara fisik dan batin (pikiran). Yoga menjadi salah satu kegiatan positif yang dilakukan sivitas Fakultas Peternakan (Fapet) UGM.
“Banyak kegiatan positif di Fapet. Yoga salah satunya yang saya pilih,”tutur salah satu tenaga kependidikan Fapet, Prisilia Putri Susilowatie, S.Pd., Kamis (11/7).
Mahasiswa S1 Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada menorehkan prestasi dengan meraih bronze medal dalam Lomba Esai Nasional “Soedirman Event of Animal Husbandry 7.0”, pada 4-5 Mei 2024 lalu. Prestasi ini diraih oleh Dzakiyyah (Peternakan 2023) yang berkolaborasi dengan Muhammad Syahrul Firdaus (Biologi 2022), dan Annisa Nur Baety (Biologi 2022) dengan dosen pembimbing Moh. Sofi’ul Anam, S.Pt.,M.Sc.
Lomba esai tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Unit Penelitian dan Pengembangan Peternakan (UP3), Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman dengan tema “Inovasi dan Kreativitas Gen Z dalam Mencegah Global Boiling Melalui Peningkatan Ketahanan Iklim untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat”.