Dalam rangka meningkatkan dan menjaga kesehatan civitas, Fakultas Peternakan UGM gelar workshop olah fisik yang menghadirkan praktisi line dance pada 22 Desember 2023. Dalam workshop ini, peserta diajak untuk semakin sadar akan pentingnya kebugaran fisik untuk menunjang kinerja civitas. Dengan tubuh yang sehat, diharapkan kinerja dapat meningkat yang tentu saja akan menunjang terwujudnya kampus sejahtera. Bertepatan dengan Hari Ibu, workshop ini dirasa sangat berhubungan dengan aktivitas ibu yang bekerja sekaligus menjadi ibu yang merawat keluarga di rumah.
Berita Fakultas
Sebagai puncak rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-54, Fakultas Peternakan UGM menggelar Rapat Senat Terbuka pada Jumat, 10 November 2023 bertepatan dengan hari lahir Fakultas Peternakan UGM yang berdiri sejak tahun 1969. Sebagai puncak rangkaian kegiatan Dies Natalis, Rapat Senat Terbuka merupakan agenda di mana Dekan akan memaparkan kinerja yang telah dilaksanakan selama setahun terakhir dan pencapaian yang telah diraih sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam hal keterbukaan informasi.
Sebagai Fakultas termuda di UGM, Fakultas Peternakan terus berupaya memberikan kontribusi yang signifikan baik untuk UGM maupun masyarakat luas. Tahun ini, Fakultas Peternakan UGM memperingati Dies Natalis yang ke-54 dengan mengusung tema besar “Pengembangan Teknologi Peternakan Cerdas Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Nasional”.
Produksi hewan ternak dalam beberapa dekade terakhir telah meningkat secara signifikan, untuk memenuhi permintaan populasi manusia dan perekonomian yang terus meningkat. Namun, pertumbuhan pesat ini juga menyebabkan peningkatan dampak lingkungan yang terkait dengan produksi hewan ternak. Faktanya, peternakan menghasilkan limbah dalam jumlah besar, berkontribusi terhadap deforestasi dan hilangnya habitat, serta menimbulkan berbagai masalah termasuk stres dan penyakit. Selain itu juga menyebabkan meningkatnya permintaan akan lahan dan sumber daya lainnya, sehingga semakin memperburuk masalah ketahanan pangan. Selain itu, peternakan membutuhkan penggunaan lahan subur yang luas dan sejumlah besar padang rumput serta hijauan berkualitas untuk memberi makan hewan ternak. Selain itu, permintaan terhadap bahan pangan halal meningkat tajam seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahan pangan yang halal dan berkualitas. Isu-isu tersebut menarik untuk dibahas secara intensif oleh berbagai pakar di bidang terkait yang berhubungan dengan produktivitas hewan berkelanjutan dan jejak lingkungan (footprints) menuj ketahanan pangan halal secara global.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkait produksi peternakan, baik dari hulu hingga hilir, serta adanya perkembangan standar kehidupan yang lebih baik, mendorong dunia peternakan untuk bergerak ke arah peternakan berkelanjutan dan peternakan ramah lingkungan, dimana produksi ternak dapat dioptimalkan secara berkelanjutan tanpa memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian terkait Pakan dan Manajemen pemeliharaan telah banyak dilakukan untuk dapat mewujudkan peternakan ramah lingkungan. Pemanfaatan pakan alternatif, melalui sistem integrasi sapi dengan berbagai macam perkebunan juga banyak dilakukan sebagai upaya peningkatan sustainability dari produksi Sapi potong. Fakultas Peternakan UGM, terus mengambil peran dalam mewujudkan Peternakan Sapi Potong Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan, melalui kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat termasuk kedua guru besar yang memasuki masa Purna Tugas, yaitu Prof. Dr. Ir. Lies Mira Yusiati, SU., IPU., ASEAN Eng. dan Prof. Dr. Ir. Endang Baliarti, SU.
Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan Global Food Partners (GFP) dan PT Lion Super Indo menyelenggarakan Cage Free Eggs System Training Program di Yogyakarta pada tanggal 3-5 November 2023 di Fakultas Peternakan UGM dan International Training Center Cage-Free Innovation and Welfare Hub milik Fakultas Peternakan UGM yang terletak di Dusun Kalijeruk, Ngemplak, Sleman, DIY. Kegiatan ini merupakan pelatihan sistem manajemen pemeliharaan ayam bebas sangkar (cage free) yang diikuti oleh 6 peserta yang merupakan pemasok telur bebas sangkar ke Superindo, retail milik PT Lion Super Indo.