Fakultas Peternakan UGM Kembali menyelenggarakan The 7th Summer Course Program secara luring di Fakultas Peternakan UGM pada tanggal 10 – 21 Juli 2023. Selain diselenggarakan secara luring, beberapa peserta juga dapat mengikuti kegiatan ini secara daring melalui Zoom. Dengan mengusung tema Challenges and Opportunities for Livestock and Agricultural Production in Responding to the Issue of the Global Food Crisis, Summer Course di tahun ini diikuti oleh 56 peserta dari negara-negara di Asia, yaitu Tiongkok, Korea Selatan, Pakistan, Philippines, Thailand, Timor Leste, Afghanistan, Sudan, Vietnam, dan Indonesia.
Berita Fakultas
Mulai dibangun pada pertengahan tahun 2022, International Training Center Cage-Free Innovation and Welfare Hub telah selesai dibangun dan diresmikan pada 16 Juni 2023. International Training Center (ITC) Cage-Free Innovation and Welfare Hub merupakan pusat pelatihan manajemen pemeliharaan ayam petelur bebas sangkar (cage-free) yang dibangun oleh Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan Global Food Partners, dan AERES University of Applied Sciences Belanda. Selain menjadi tempat pelatihan, ITC Cage-Free Innovation and Welfare Hub ini juga memiliki kandang percontohan (model farm) untuk melakukan proses produksi telur dengan sistem bebas sangkar (cage-free) berkapasitas 3000 ekor. Terletak di Desa Kalijeruk, Kepanewonan Ngemplak, Kabupaten Sleman DIY, ITC Cage-Free Innovation and Welfare Hub merupakan model cage-free system pertama di ASEAN.
Sebagai wujud komitmen untuk memperluas kerja sama di bidang akademik dan penelitian, Fakultas Peternakan UGM menandatangani MoU dengan Camiguin Polytechnic State College, Philippines (24/5). Kerja sama internasional ini aman berfokus pada promosi kerja sama di bidang akademik dan penelitian. Bidang akademik meliputi pertukaran mahasiswa, magang, partisipasi dalam summer course, MBKM, dan lain-lain. Bidang penelitian meliputi kerja sama penelitian dalam bidang peternakan baik antar mahasiswa maupun antar dosen. Harapannya, kerja sama ini membuka kesempatan yang lebih luas bagi civitas academica untuk menjalin koneksi dengan institusi mitra. (Sekretariat/Prisil)
Sebanyak 49 mahasiswa Sarjana Fakultas Peternakan UGM resmi diwisuda pada acara Wisuda Sarjana Periode III T.A. 2022/2023 di Grha Sabha Pramana (24/5). Selanjutnya wisudawan mengikuti acara syukuran dan pelepasan di Auditorium drh. R Soepardjo, Fakultas Peternakan UGM. Pada wisuda kali ini, IPK tertinggi dengan predikat Cum Laude diraih oleh Noor Rizky Irmasari Hasibuan dengan IPK 3.84.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya karakter dan mental yang kuat agar bisa terjun dalam kehidupan bermasyarakat. “Kemajuan teknologi di bidang peternakan di era 4.0 ini berkembang sangat pesat. Tidak hanya ilmu, perkembangan teknologi juga harus terus diikuti agar tidak tertinggal, tergerus, lalu terlupakan. Oleh karena itu, pada tenaga muda yang pasti telah ditempa di Fakultas Peternakan, diharapkan menjadi menjadi pribadi yang kuat dan tangguh ketika bermasyakat, termasuk di dunia kerja,” tutur Prof. Budi Guntoro. (Sekretariat/Prisil).
Program studi S1 Ilmu dan Industri Peternakan Fakultas Peternakan UGM menjalani proses visitasi untuk re-akreditasi internasional ASIIN bersama dengan tiga program studi dari Fakultas Biologi dan Sekolah Pascasarjana pada 16 – 17 Mei 2023. Pertama kali diajukan di tahun 2017 dan mendapat akreditasi internasional ASIIN pada tahun 2018 – 2023, tahun ini Program studi Ilmu dan Industri Peternakan Fakultas Peternakan UGM kembali mengajukan perpanjangan akreditasi tersebut.
ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk bidang ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi. Akreditasi internasional ASIIN mengutamakan proses akreditasi yang berbasis luaran (Outcome Based Accreditation). Sehingga, hal utama yang akan dinilai adalah program yang telah menjalankan Pendidikan berbasil luaran (Outcome Based Education/OBE) dan evaluasi tingkat ketercapaian luaran program (Program outcome). Komitmen institusi dalam memfasilitasi OBE menjadi hal krusial dalam penilaian akreditasi internasional ini. (Sekretariat/Prisil)