Arsip:

Berita Fakultas

Himpitan Peternak Unggas dan Feed Additive sebagai Solusi Pengganti AGP

Di tengah pesatnya teknologi di bidang perunggasan, perlindungan terhadap peternakan unggas rakyat masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Kebijakan pemerintah adalah salah satu faktor yang membuat peternak unggas makin terhimpit.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ir. Adi Widiatmoko, Konsultan Marketing PT Cheil Jedang Super Feed dalam acara Obrolan Peternakan (Opera) Rabu, 2 September 2020 melalui Zoom. Adi mengatakan, kebijakan pemerintah berupa penyetopan impor jagung, pelarangan Antibiotic Growth Promoter (AGP), dan izin budidaya unggas komersial oleh pabrikan hingga 2% dinilai memberatkan peternak unggas. read more

Dosen Fapet UGM Kembangkan Prototipe Perebah Sapi Portabel

Untuk meningkatkan kesejahteraan hewan pada saat disembelih dan keamanan petugas, tim dosen Fakultas Peternakan (Fapet) UGM yang diketuai oleh Ir. Panjono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN. Eng mengembangkan prototipe portable restraining box (alat perebah sapi portabel) yang diberi nama Gama Abilawa. Alat yang terbuat dari besi/baja pipa ini berupa kandang jepit berbentuk persegi panjang dilengkapi dengan roda sehingga dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.

Selama ini, restraining box hanya digunakan di RPH. Belum banyak penyelenggara penyembelihan hewan kurban yang mempunyai restraining box karena tidak melakukan pemotongan sepanjang tahun sehingga penggunaannya menjadi tidak efisien. Tanpa restraining box, perebahan sapi sering dilakukan tanpa metode yang benar dan bahkan cenderung kasar sehingga menyebabkan sapi mengamuk. Sapi yang mengamuk akan sulit dikendalikan dan dapat melukai petugas maupun orang-orang yang berada di sekitar area penyembelihan. read more

Fapet UGM Selenggarakan Halal Class Online

Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menyelenggarakan Halal Class angkatan ke-3 secara daring yang dimulai pada Selasa (18/8). Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 16 pertemuan.

“Halal class dilaksanakan untuk mendekatkan sumber ilmu dengan para masyarakat yang memerlukan. Forum ini ibarat jembatan yang menghubungkan antara sumber-sumber yang diperlukan dengan apa-apa yang ada di kampus UGM. Kegiata semacam ini sudah dilakukan cukup lama. Sebelumnya, telah dibuka program kuliah bagi masyarakat umum “Bagimu Petani Kami Mengabdi” yang melibatkan banyak peserta yang tertatrik pengetahuan terkini di bidang peternakan,” ujar Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN. Eng ketika membuka kelas perdana pada Selasa (18/8). read more

Protein Hewani, Stunting, dan SDM Unggul

Selama 75 tahun merdeka, Indonesia telah melakukan berbagai usaha untuk mewujudkan salah satu dari tujuannya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum. Negara berkomitmen agar warganya dapat mengenyam pendidikan yang layak dan memenuhi kesejahteraan rakyat baik dari segi pangan, papan, dan sandang.

“Namun, dalam perjalanannya, negara masih memiliki pekerjaan rumah dalam mencapai tujuan tersebut. Kejadian stunting (balita pendek) merupakan permasalahan gizi utama di Indonesia. Stunting tidak hanya berpotensi memengaruhi kesehatan anak, akan tetapi juga tingkat kecerdasannya. Menurut data WHO, rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia pada 2005—2017 adalah 36,4%. Indonesia menjadi negara ketiga dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara, ujar Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN. Eng ketika dihubungi Sabtu (15/8). read more

18 Fresh Graduate Prodi Peternakan Selesai Mengikuti Program Work Based Academy

Sebanyak 18 fresh graduate program studi peternakan dari 7 perguruan tinggi di Indonesia selesai melaksanakan program Work Based Academy (WBA) pada Juli 2020. Program bertema Manajemen Closed House Broiler ini merupakan kerja sama antara Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan PT. Charoen Pokphand Indonesia dengan tujuan menyiapkan SDM terampil di dunia industri perunggasan.

“Program WBA memberikan keterampilan dalam hal industri perunggasan kepada lulusan baru sarjana peternakan, terutama pemeliharaan broiler menggunakan teknologi closed house. Negara tropis seperti Indonesia dengan kelembaban dan temperatur yang tinggi sering menyebabkan ayam stres sehingga produktivitas menjadi rendah. Adanya closed house membuat lingkungan dapat disesuaikan dengan kebutuhan ternak sehingga produktivitas ternak akan lebih baik. Akan tetapi, masih sedikit SDM terampil untuk mengelola teknologi tersebut,” ujar Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU. ASEAN. Eng. ketika menutup program WBA secara daring pada Senin (10/8). read more