Untuk meningkatkan kesejahteraan hewan pada saat disembelih dan keamanan petugas, tim dosen Fakultas Peternakan (Fapet) UGM yang diketuai oleh Ir. Panjono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN. Eng mengembangkan prototipe portable restraining box (alat perebah sapi portabel) yang diberi nama Gama Abilawa. Alat yang terbuat dari besi/baja pipa ini berupa kandang jepit berbentuk persegi panjang dilengkapi dengan roda sehingga dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.
Selama ini, restraining box hanya digunakan di RPH. Belum banyak penyelenggara penyembelihan hewan kurban yang mempunyai restraining box karena tidak melakukan pemotongan sepanjang tahun sehingga penggunaannya menjadi tidak efisien. Tanpa restraining box, perebahan sapi sering dilakukan tanpa metode yang benar dan bahkan cenderung kasar sehingga menyebabkan sapi mengamuk. Sapi yang mengamuk akan sulit dikendalikan dan dapat melukai petugas maupun orang-orang yang berada di sekitar area penyembelihan.