Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Indonesia Australia Red Meat Cattle Partnership menyelenggarakan “Livestock Feed Management Training for Smallholder Farmers Batch #2” pada 26 Oktober – 11 November 2021. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada peternak di Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat tentang pembuatan dan manajemen pakan yang efisien. Jumlah peternak yang mengikuti pelatihan pada masing-masing daerah sebanyak 25 orang sehingga total peternak yang terlibat sebanyak 50 orang.
Berita Fakultas
Melihat tingginya angka kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mencapai 11,9% pada Maret 2021, dosen Fakultas Peternakan UGM, Dr. Muhsin Al Anas, S.Pt tergerak untuk menginisiasi program AYO ANGON, yaitu program pemberdayaan pemuda peternak agar memiliki bisnis di bidang peternakan. Program yang dikembangkan berupa pabrik pakan konsentrat dan penggemukan domba dan sapi. Pemuda di Desa Ngalang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta dan Desa Bulan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah adalah sasaran utama dari kegiatan tersebut.
Tingginya permintaan dan rendahnya penawaran merupakan permasalahan yang terjadi pada bisnis ayam kampung. Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan produksi ayam kampung agar dapat memenuhi permintaan pasar tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh dosen Fakultas Peternakan UGM, Dr. Ir. Sri Sudaryati, MS dalam Seminar Purna Tugas pada Rabu (13/10) di Fakultas Peternakan UGM. Menurutnya, ada beberapa perkiraan yang dapat dijadikan patokan dalam meningkatkan produksi ayam kampung.
“Performans tubuh merupakan faktor pertama yang dapat digunakan untuk memperkirakan produksi ayam kampung. Pendugaan performans poduksi bobot badan dapat dilakukan melalui warna bulu, panjang shank, lebar dada, panjang badan, dan bentuk jengger. Pentingnya catatan hasil perkawinan ayam untuk mendapatkan calon tetua yang benar-benar unggul juga harus diperhatikan,” ujar Sudaryati.
Dalam rangka Dies Natalis ke-52 Fakultas Peternakan, Dharma Wanita Persatuan Fakultas Peternakan menyelenggarakan bakti sosial dengan tema Dharma Wanita Peduli” pada Rabu, 22 September 2021.
“Kegiatan yang kami lakukan berupa kunjungan ke pensiunan dan warakawuri. Hal ini merupakan wujud perhatian dan tanda terima kasih Fakultas Peternakan UGM kepada para pendahulu atas jasa-jasanya terhadap kemajuan dan perkembangan institusi, selain itu juga untuk tetap menjalin tali silaturahmi dan kekeluargaan,” ujar ketua Dharma Wanita Persatuan Fakultas Peternakan sekaligus koordinator bakti sosial, Dr. Ir. Chusnul Hanim, M.Si. IPM., ASEAN. Eng, Kamis (23/9) di Fakultas Peternakan.
Tim mahasiswa Fakultas Peternakan UGM menciptakan Gama Sapudi Methan Chamber, yaitu alat untuk menghitung gas rumah kaca (greenhouses gases) yang diproduksi oleh sektor peternakan terutama ternak ruminansia. Indonesia merupakan salah satu negara yang menghasilkan greenhouses gases dalam jumlah besar. Peternakan ruminansia seperti sapi, kerbau, domba, dan kambing menghasilkan metan dari proses fermentasi dalam rumen sebagai hasil konversi rumput menjadi sumber energi.
“Gama Sapudi Methan Chamber mampu menghitung gas metan yang diproduksi oleh kambing dan dapat dipantau secara real time melalui telepon selular atau komputer. Alat tersebut berbasis internet of things (IoT) dan hasil penghitungan greenhouses gases akan terhubung dengan Dashboards Website yang telah didesain sehingga dapat diakses dan dipantau dengan mudah melalui handphone atau komputer. Inovasi ini berperan penting dalam penelitian yang berkaitan dengan global warming,” ujar Gardika Windar Prahara, ketua tim pada Jumat (17/9) di kampus Fakultas Peternakan.