Mulai dibangun pada pertengahan tahun 2022, International Training Center Cage-Free Innovation and Welfare Hub telah selesai dibangun dan diresmikan pada 16 Juni 2023. International Training Center (ITC) Cage-Free Innovation and Welfare Hub merupakan pusat pelatihan manajemen pemeliharaan ayam petelur bebas sangkar (cage-free) yang dibangun oleh Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan Global Food Partners, dan AERES University of Applied Sciences Belanda. Selain menjadi tempat pelatihan, ITC Cage-Free Innovation and Welfare Hub ini juga memiliki kandang percontohan (model farm) untuk melakukan proses produksi telur dengan sistem bebas sangkar (cage-free) berkapasitas 3000 ekor. Terletak di Desa Kalijeruk, Kepanewonan Ngemplak, Kabupaten Sleman DIY, ITC Cage-Free Innovation and Welfare Hub merupakan model cage-free system pertama di ASEAN.
ITC Cage-Free Innovation and Welfare Hub ini dibangun untuk memfasilitasi peternak unggas petelur, akademisi, dan mahasiswa peternakan untuk berlatih beternak dengan sistem bebas sangkar (cage free). Fasilitas ini juga terbuka bagi siapa saja termasuk instansi pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya, baik partisipan dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, fasilitas ini juga merupakan tempat yang tepat untuk berlatih manajemen sistem bebas sangkar.
“Di masa depan, dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pangan yang sehat, terutama dari ternak unggas yaitu telur, maka model peternakan unggas yang sesuai adalah dengan sistem bebas sangkar atau cage free, karena sistem ini tidak hanya berfokus pada nilai ekonomi tetapi juga memperhatikan kesejahteraan hewan,” tutur Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU. ASEAN Eng. dalam sambutannya.
Sebagai mitra Fakultas Peternakan UGM dalam membanngun ITC Cage-Free Innovation and Welfare Hub ini, CEO Global Food Partners, Elisa Lane, turut hadir dan memberikan sambutan. “Kami merasa bangga bisa bekerja sama dengan UGM dan berpartisipasi dalam program ini karena misi kami adalah membekali para peternak dengan produksi ternak yang menguntungkan dan berkelanjutan, serta berpartisipasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua,” kata Elisa.
Turut hadir pula dalam acara peresmian ini, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M. “ITC Cage-Free Innovation and Welfare Hub ini merupakan bukti bahwa kerja sama akademisi dan industri di bidang peternakan sangat mungkin dilakukan. Serta, komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan hewan dibuktikan secara nyata dengan sistem peternakan unggas bebas sangkar ini,” tutur Ignatius Susatyo Wijoyo.
Peningkatan kebutuhan akan produk peternakan menimbulkan kesadaran mengenai kesejahteraan hewan ternak, khususnya ternak unggas petelur. Ternak yang terjamin kesejahteraannya akan menghasilkan produk yang lebih baik. Harapannya, konsep kesejahteraan ternak unggas dengan sistem bebas sangkar (cage free) dan aplikasinya bisa disebarluaskan kepada semua lapisan masyarakat.
Selain bekerja sama dengan Global Food Partners dan AERES University of Applied Sciences Belanda, Fakultas Peternakan UGM juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan multi nasional bidang peternakan yaitu Vencomatic Group, Hendrix Genetics, Hotraco Agri, Hato Lighting. (Sekretariat/Prisil)