Fapet UGM Salurkan Sapi Kurban ke Desa Binaan

Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menyalurkan seekor sapi kurban ke desa binaan di Ngroto, Girimulyo, Kulon Progo. Kegiatan penyaluran sapi kurban ini sudah dilakukan selama 3 tahun terakhir.

“Penyaluran ke desa binaan sudah 3 tahun terakhir ini dilakukan. Kebetulan kita memperoleh 152 kg daging dari sapi yang disembelih di sana kemarin,”tutur Ketua Iduladha 1445 H Fapet UGM, Tian Jihadhan Wankar, Ir. S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPP.

Ia menambahkan untuk Iduladha tahun ini Fapet UGM menyembelih 4 sapi dan 5 kambing. Nantinya, daging kurban tersebut akan dibagikan ke pihak eksternal yang membutuhkan. Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan SDGs poin 2 yakni zero hunger, poin ke 3 good health and well-being dan poin 17 partnerships for the goals.
“Dibagikan ke masyarakat yang memang membutuhkan daging kurban,”imbuhnya.

Proses penyembelihan hewan kurban di Fapet UGM dilakukan hari ini, Rabu (19/6). Penyembelihan dilakukan oleh dosen dan tendik yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan.

 

Cara Menyimpan Daging Kurban

Sebelumnya, Wakil Ketua Halal Center UGM yang juga dosen Fapet, Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM, ASEAN.Eng., mengingatkan daging kurban harus segera dimasak atau disimpan setelah lepas dari tubuh karena semakin lama dibiarkan akan semakin banyak mikroba hidup dan tumbuh di dalam daging tersebut.

Nanung menjelaskan ketika menyimpan daging kurban kualitasnya harus tetap dijaga. Caranya jika kotor segera cuci dengan air bersih dan segera dimasak. Jika kondisi daging masih bersih tidak perlu dicuci dan langsung bisa disimpan. Selain itu, saat menyimpan daging kurban diharapkan dipotong kecil-kecil terlebih dulu dan masukan dalam plastik bening ukuran 1 kg.

 

Penulis: Satria
Foto: Margiyono

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.