Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menjalin kerja sama dengan PT Juang Jaya Abdi Alam. Naskah kerja sama antara kedua belah pihak telah ditandatangani oleh Dekan Fapet UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, dengan CEO PT Juang Jaya Abdi Alam, Dicky Adiwoso, Sabtu (15/6) di Auditorium Fapet UGM.
Budi Guntoro dalam sambutannya menegaskan MoU dengan PT Juang Jaya Abdi Alam merupakan salah satu cara untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan dunia industri. Hal ini juga sejalan dengan mandat dari Kemdikbudristek terkait Merdeka Belajar.
“Kita menyambut baik kerja sama ini karena sekaligus mendekatkan kampus dengan praktisi maupun industri”kata Budi.
Budi mengingatkan saat ini program peternakan menjadi topik utama dari program Presiden/Wapres terpilih. Salah satunya bagaimana supaya produk peternakan terutama protein hewani bisa sejajar bahkan meningkat seperti beberapa negara di Asia lainnya.
“Soal produk dan konsumsi daging sapi hingga susu kita masih tertinggal. Ini masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagimana produk protein hewani bisa berkembang sehingga membantu mencerdaskan bangsa. Apalagi stunting juga harus ditangani,”katanya.
Sementara itu, Dicky Adiwoso mengatakan bentuk kerja sama dengan Fapet UGM antara lain bisa berupa riset maupun magang dari para mahasiswa. “Berbagai riset maupun magang mahasiswa untuk meningkatkan usaha sapi potong maupun peternakan secara umum,”kata Dicky.
Dalam kuliah umum seusai MOU, Dicky banyak bercerita pengalamannya mengelola penggemukan sapi di Indonesia yang bekerja sama dengan Australia. Ia mengatakan ada beberapa faktor yang memengaruhi ekspor impor sapi, diantaranya persoalan cuaca, pengapalan, waktu pemesanan sapi, sentimen politik dan publik serta peizinan.
Penulis: Satria
Foto: Margiyono
so Dicky Adiwoso