Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menjajaki kerja sama dengan Asosiasi Dorper Indonesia. Hal ini ditandai dengan kunjungan Dekan Fapet UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., ke Dorper Primer Ranch Blitar, Minggu (1/9).
Budi Guntoro menuturkan setelah pertemuan tersebut, ada rencana kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian, baik pemuliaan, produksi dan reproduksi serta teknologi pakan. Pemilik Dorper Primer Ranch Blitar, Agus Wawan, bahkan berkeinginan untuk mencoba memulai embrio transfer pada domba. Selain owner, kunjungan tersebut juga didampingi Ketua Asosiasi Dorper (IADSA), Fazikka Ibrahim, dan Australia Rural Exports Pty, Ltd (Austrex), Rockey Maza.
“Selanjutnya di bulan Oktober direncanakan ada seminar tentang domba Dorper di Fapet UGM,”kata Budi, Rabu (4/9).
Ia menambahkan saat ini masih dijumpai beberapa persoalan yang dialami peternakan Dorper Primer Ranch Blitar yakni antara lain belum ada penjaminan terkait fullblood yang ada di peternak-peternak. Untuk itu perlu adanya recording dan sertifikasi fullblood dan crossbred.
Domba Dorper memiliki keunggulan kualitas daging yang lebih lembut serta produksinya yang lebih banyak dibandingkan dengan domba lokal. Di Indonesia masih sedikit yang mengembangkannya sehingga memiliki potensi untuk diteliti lebih lanjut dalam rangka mendukung kecukupan daging khususnya daging ruminansia.
Penulis: Satria