Sebagai fakultas yang relatif muda dibandingkan fakultas lain di UGM, Fakultas Peternakan (Fapet) UGM terus mendorong dan memajukan pendidikan. Hasilnya tidak sia-sia, berbagai capaian dan prestasi telah diraih sivitas Fapet. Fapet UGM juga tercatat sebagai fakultas yang turut menyumbang jumlah guru besar terbanyak di UGM hingga 30 persen.
“Dari sisi usia Fapet paling muda. Tidak hanya itu, dari sisi jumlah anggaran yang dimiliki kita juga termasuk di bawah. Tapi jika bicara tentang prestasi kita tidak kalah,”tutur Dekan Fapet UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., saat hearing bersama mahasiswa, Jumat (21/6).
Budi menambahkan dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, Fapet terus menjalin kerja sama dengan banyak mitra dan industri. Harapannya dengan menggandeng mitra melalui project-project yang dikerjasamakan akan lebih memudahkan para mahasiswa ketika magang maupun masuk dunia kerja.
“Tahun ini kita UKT tidak naik meskipun untuk biaya operasionalnya masih kurang. Maka kita terus jalin banyak mitra melalui berbagai project yang ujungnya ya buat memfasilitasi mahasiswa,”urainya.
Didampingi pejabat dekanat, departemen maupun prodi, Budi sepakat kegiatan hearing atau diskusi dengan mahasiswa ke depan terus dilaksanakan sebagai sarana komunikasi dan menyatukan persepsi. Budi juga berharap para mahasiswa terus mengembangkan ide-ide ke arah pembangunan nasional. Apalagi visi dan misi Presiden-Wapres terpilih nantinya akan sangat bersinggungan dengan isu-isu peternakan, salah satunya kebutuhan susu nasional.
Beberapa hal yang dibahas dalam hearing selain persoalan anggaran yaitu terkait topik keamanan di kampus dan sarana prasaran penunjang.
Penulis: Satria
Foto: Margiyono