Summer Course yang telah berlangsung 21 Juli-3 Agustus 2024 lalu menyisakan kenangan yang tidak terlupakan bagi para peserta. Salah satunya, Imam Bux dari Universiti Putra Malaysia. Imam mengaku memperoleh pengalaman sekaligus wawasan yang tak ternilai tentang ketahanan pangan, warisan budaya dan pengembangan agrowisata di Indonesia.
“Selain memperluas perspektif pengetahuan, kegiatan ini menginspirasi kami sebagai warga dunia untuk lebih bertanggung jawab lagi dengan lingkungan,”kata Imam, Selasa (13/8).
Imam juga menilai masyarakat Indonesia ramah dan baik selama menyambut mereka. Hal ini membuat mereka betah karena seakan-akan berada di negara sendiri.
Tak lupa Imam juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan panitia yang telah bekerja keras selama 2 minggu sehingga acara berjalan lancar dan menyenangkan.
“Terima kasih dan pengalaman berharga ini tentu akan selalu kami kenang,”katanya.
Seperti diketahui, mahasiswa asing dari berbagai perguruan tinggi di dunia mengikuti forum Asian Association of Agricultural Colleges and Universities (AAACU) Summer Enrichment Program dan The 8th Summer Course Program on Harmony in Animal and Agricultural Production for Global Food Security pada 21 Juli – 3 Agustus 2024 di Fapet UGM.
Mereka berasal dari Filipina, Jepang, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Amerika, India, dan Pakistan. Selama di Indonesia para peserta sempat berlatih angklung serta berkunjung ke Balkondes Karangrejo, Borobudur.
Penulis: Satria
Foto: Tim Media