Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, termasuk di dalamnya mahasiswa baru, harus siap untuk berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan tanah air. Hal ini ditegaskan oleh Dekan Fapet UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., saat membuka rangkaian Pionir Rancher 2024 di halaman ASLC Fapet UGM, Rabu (31/7).
“Sebelum berperan menangani krisis pangan dunia Anda harus ikut menyelesaikan persoalan ketahanan pangan domestik terlebih dulu,”pesan Budi.
Budi Guntoro mencontohkan persoalan pangan domestik bisa dilihat dari tingkat produksi maupun konsumsi susu dan daging yang masih minim. 90 persen produksi susu tanah air masih berasal dari impor. “Untuk kontribusi sapi impor terhadap kebutuhan daging dalam negeri sekitar 20 persen,”katanya.
Di hadapan 319 mahasiswa baru jalur reguler dan 14 mahasiswa baru jalur IUP, Dekan kembali mengingatkan agar para mahasiswa bisa segera menyesuaikan diri setelah lepas dari bangku SMA. Mahasiswa diharapkan juga aktif dan menekuni organisasi yang ada.
“Anda yang nantinya dididik sebagai sarjana dan insinyur peternakan jangan hanya sisi akademik yang dicapai, tetapi juga non akademik yakni lewat organisasi,”imbuh Budi.
Pionir Rancher 2024 dilaksanakan pada 31 Juli dan 1 Agustus 2024 secara luring dengan metode pemberian materi dalam rangka pengembangan diri mahasiswa dan pengenalan dunia peternakan kepada para mahasiswa baru. Tema yang diangkat yaitu Transformasi Rancher Muda, Asah Potensi Bangun Kolaborasi Rajut Asa Gapai Prestasi.
Pada kesempatan itu, selain diisi dengan pengenalan kampus, mahasiswa juga mendapatkan penjelasan akademik oleh Kaprodi S1 Ilmu dan Industri Peternakan, Ir. Tri Satya Mastuti W, S.Pt., MP., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
Penulis: Satria
Foto: Margiyono