
Fakultas Peternakan (Fapet) UGM terus berkomitmen dalam mendukung konservasi air dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 6 yakni air bersih dan sanitasi yang layak (Clean Water and Sanitation), poin 14 ekosistem lautan (Life Below Water) serta poin ekosistem daratan (Life on Land). Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pemanfaatan air selokan, air hujan, serta prinsip Reduce–Reuse–Recycle dalam pengelolaan air di lingkungan kampus.
Kepala Kantor Administrasi (KKA) Fapet UGM, Nurma Diani Sekarsih, S.Pd., MBA., menjelaskan inisiatif ini menjadi bagian dari strategi pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Kami berupaya memaksimalkan potensi sumber daya alam khususnya yang ada di sekitar kampus, termasuk pemanfaatan air selokan dan air hujan. Dengan cara ini, tidak hanya mendukung konservasi air, tetapi juga membantu efisiensi energi serta mengurangi ketergantungan pada sumber air tanah,” ungkap Nurma, Senin (29/9).
Ia memaparkan aliran air dari Selokan Mataram dimanfaatkan untuk perawatan vegetasi di sekitar Fapet UGM. Inisiatif ini terbukti mampu menekan penggunaan sumber air bersih sekaligus mengurangi konsumsi listrik karena tidak perlu terlalu bergantung pada pompa air.
Disamping itu, Fapet UGM juga ke depan akan mengoptimalkan ground water tank yang terintegrasi dengan sistem penampungan air hujan. Air hujan ditampung, disaring, lalu digunakan kembali untuk kebutuhan non-konsumsi, seperti penyiraman tanaman dan pembersihan area kampus. Sistem ini didesain untuk meningkatkan efisiensi distribusi air sekaligus mengurangi eksploitasi air tanah.
Prinsip 3R dalam Pengelolaan Air
Fapet UGM juga menerapkan prinsip Reduce–Reuse–Recycle (3R). Air buangan non-berbahaya diproses secara sederhana sehingga dapat digunakan kembali. Langkah ini membantu mengurangi pemborosan air bersih sekaligus menjadi bentuk edukasi praktik berkelanjutan di lingkungan kampus.
Dengan upaya ini, Fapet UGM tidak hanya menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap pencapaian target SDGs melalui praktik konservasi air yang inovatif dan berkelanjutan.
Penulis: Satria
Foto: Istimewa