Inovator rumput Gama Umami Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof. Ir. Nafiatul Umami, SPt., MP., PhD., IPM., ASEAN Eng, bersama Prof. Dr. Ir. Bambang Suhartanto, DEA., IPU., dan Dr. Teguh Wahyono, S.Pt., M.Si., dinobatkan sebagai penerima Indolivestock Research and Innovation Awards 2024 untuk kategori Kambing dan Domba dengan nama award Widhi Catha Satwa Nugraha. Pemberian penghargaan dilakukan Rabu, 17 Juli 2024 di Jakarta Convention Center.
Nafiatul Umami mengatakan pada kompetisi tersebut ia dan tim mengangkat judul penelitian Rumput Unggul Gama Umami (Pennisetum purpureum Var Gama Umami) Sumber Biomasa Pakan Serat untuk Ruminansia.
“Kami bersyukur berkat dukungan dan sinergi banyak pihak bisa keluar sebagai pemenang pada Indolivestock Research and Innovation Awards ini,”kata Nafiatul, Kamis (18/7).
Kompetisi yang diinisiasi oleh Yayasan Pengembangan Peternakan Indonesia (YPPI) tersebut diikuti 24 perguruan tinggi negeri dan swasta melibatkan 20 dosen bergelar magister, 24 doktor dan 22 profesor dengan menghadirkan 61 karya penelitian.
Ada 5 kategori dalam Indolivestock Research and Innovation Award 2024, yaitu Kategori Sapi Pedaging, Kategori Sapi Perah, Kategori Kambing dan Domba, Kategori Unggas dan Kategori Aneka Ternak.
Nafiatul Umami berharap dengan penghargaan yang diraih bisa ikut menjawab persoalan swasembada pakan ternak di tanah air. Seperti diketahui, Gama Umami berasal dari mutasi rumput gajah yang telah diradiasi sinar gamma sehingga menghasilkan rumput yang lebih unggul dibandingkan dengan tetuanya. Rumput gajah dipilih karena rumput ini merupakan jenis yang unggul, disukai ternak ruminansia, dan sangat cocok dikembangkan di Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis. Hasil produksi rumput Gama Umami lebih tinggi dibandingkan rumput gajah lokal sebagai tetua dan dalam setahun dapat dipanen hingga 6 kali.
Penulis: Satria
Foto: Nafiatul