Tim mahasiswa UGM merancang aplikasi GO-Farm guna menyediakan produk daging ayam segar, bebas kontaminasi dan berkualitas. Tim mahasiswa tersebut beranggotakan Maratus Sholihah (Fakultas Peternakan), Khafidlotul Ngilmi (Fakultas Peternakan), Riyan Azhari Dewanto (Sekolah Vokasi), Titis Wahyudi Putro (Sekolah Vokasi), dan Krisnina Meilani Wardhani (Fakultas Hukum) yang didampingi oleh Ir. Galuh Adi Insani, S. Pt. M. Sc., IPM. (Dosen Fakultas Peternakan, Departemen Pemuliaan dan Reproduksi Ternak).
Maratus mengatakan GO-Farm merupakan kependekan dari Grown on Farm. Maratus dkk melihat daging ayam sebagai bahan pangan memiliki sifat yang mudah rusak (perishable food) dan berpotensi mengandung bahaya (potentialy harzardous food). Penjual daging ayam biasanya membawa dagangannya menggunakan pick up terbuka yang kemudian di pasar daging ayam diletakkan di meja keramik tanpa penutup.
“Hal tersebut menyebabkan terjadinya kontaminasi silang antar daging dan kontaminasi dari udara. Selain itu, daging juga berpotensi dihinggapi oleh lalat dan hewan kecil lainnya,”ujar Maratus, Sabtu (15/6).
Berdasarkan permasalahan itu maka mereka akhirnya membuat aplikasi yang menyediakan produk daging ayam yang segar, bebas kontaminasi dan berkualitas melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang berjudul “GO-Farm: Strategi Optimalisasi Supply Chain Management dalam Rangka Mengurangi Potentially Hazardous Food pada Produk Peternakan melalui Digital Platform.
“Para mahasiswa ini melakukan kerja sama dengan beberapa RPA (Rumah Potong Ayam) untuk menyediakan produk daging ayam broiler. Produk daging ayam tersebut akan dipasarkan melalui aplikasi GO-Farm sehingga mampu memperluas target pasar bagi supplier,”imbuh anggota tim lainnya, Ngilmi.
Bagi konsumen tim mahasiswa menawarkan daging segar tanpa frozen yang memiliki tingkat higienitas yang tinggi. Konsumen dengan mudah melakukan pembelian melalui handphone tanpa ribet ke supermarket atau pasar.
Hadirnya GO-Farm diharapkan mampu memenuhi kebutuhan daging ayam yang halal dan sesuai dengan prinsip keamanan pangan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk menciptakan makanan yang sehat dan bergizi.
“Tentu program ini juga mampu melatih jiwa entrepreneur para mahasiswa sehingga mampu mempersiapkan dalam dunia kerja,”terang dosen pembimbing, Galuh Adi Insani.
Penulis: Satria
Foto: Tim GO-Farm