Standardisasi di bidang kesehatan hewan dan masyarakat veteriner berperan penting untuk mendukung sistem kesehatan hewan. Sebagai komitmen untuk mendukung dan mengembangkan kegiatan standardisasi di bidang kesehatan hewan dan masyarakat veteriner, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada melaksanakan seremoni penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner di Ruang Sidang Besar, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada pada Selasa (06/02). Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini bertujuan untuk menjalin kerja sama antara Fakultas Peternakan UGM dengan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner.
SDGS GOAL 17: PARTNERSHIPS FOR THE GOALS
Menindaklanjuti Proyek Kerja Sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2022, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada memberikan dukungan penyediaan tenaga ahli dalam pembuatan Action Plan Pembangunan Peternakan pada UPTD Pembibitan Ternak dan Pakan di Kabupaten Timor Tengah Utara. Pemberian dukungan ini secara resmi dituangkan dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama di Ruang Sidang Besar, Fakultas Peternakan UGM pada Selasa (6/2/2024).
Aktifitas budidaya ternak dan kegiatan lainnya telah dilakukan di dua lokasi di Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu Suspini dan Konotuef, tetapi belum berjalan maksimal karena tidak terencana dengan baik dan sistematis. “Proses pembuatan master plan ini sebenarnya sudah saya rintis sejak tahun 2014, saat itu saya masih di Bappeda, anggaran sudah disetujui, 1 minggu setelah itu saya dipindah di Polisi Pamong Praja. Baru tahun kemarin saya mulai kembali,” ungkap Trimeldus Tulak Tonbesi, S.Pt., MSi., Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara. Oleh karena itu, pada tahun 2022, disusun dokumen Master Plan Pembangunan Peternakan di Kabupaten Timor Tengah Utara hasil dari pendampingan dari Fakultas Peternakan UGM. Selanjutnya untuk menerjemahkan arahan dalam Master Plan yang telah di buat pada tahun 2022 ini maka disusun Action Plan yang menampilkan rencana pembangunan pada UPTD Pembibitan ternak dan Pakan secara lebih detail dan lebih rinci.
Profesi Juru Sembelih Halal (Juleha) memiliki peran yang sangat penting dalam penentuan status kehalalan produk daging sembelihan. Oleh karena itu, Juleha wajib memiliki kompetensi dasar sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang tercantum dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 2014. Untuk meningkatkan kapasitas juleha, Fakultas Peternakan menyelenggarakan Pelatihan Juru Sembelih Halal pada Rabu (31/01/2024).
Peserta pelatihan dibekali dengan pengetahuan penting untuk menjalankan profesinya sebagai juleha yaitu salah satunya adalah menerapkan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3). “Kita dalam menjalankan tugas harus memiliki kesadaran dalam menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja”, jelas Dr. Rio Olympias Sujarwanta dalam paparannya tentang penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Higiene, dan Sanitasi. Rio menjelaskan bahwa kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerja dan lingkungan kerja. Adapun yang dimaksud dengan keselamatan kerja adalah keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan, sehingga keselamatan kerja merupakan suatu faktor yang harus dilakukan selama bekerja.
Sebagai upaya mendukung ketahanan nasional dan mendorong semangat sociopreneurship di kalangan prajurit, Forum Ketahanan dan Pembangunan Nasional (FORHANNAS), Pusat Teritorial Angkatan Darat (PUSTERAD) TNI, dan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dengan bangga mempersembahkan gagasan inovatifnya tentang pengembangan peternakan domba sebagai bagian dari kerangka kerja strategis. Gagasan ini disampaikan dalam acara Focus Group Discussion dan Bedah Buku: “Transformasi Kemandirian Prajurit: Penguatan Jiwa Sociopreneurship Melalui Budidaya Domba Guna Kesejahteraan Rakyat Dalam Rangka Ketahanan Nasional”, pada Sabtu (27/01).
Sebanyak 13 mahasiswa pasca sarjana Fakultas Peternakan UGM resmi mendapatkan gelar magister dan doktor pada Rabu, 24 Januari 2024. Program studi magister meluluskan 12 wisudawan dan progrm studi doktor meluluskan 1 wisudawan. Wisudawan terbaik diraih oleh mahasiswa magister Heni Dwi Untari, S.Pt., M.Sc. dengan IPK 3,99 dan masa studi 1 tahun 10 bulan.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan mengenai kontribusi lulusan magister dan doktor. “Dengan jenjang pendidikan yang semakin tinggi, tingkat keilmuan dan kompetensi juga akan semakin bertambah. Untuk itu, kita harus memberikan peran dalam penyediaan bahan pangan berkualitas, terutama sebagai penyedia protein hewani. Selain itu, kontribusi dalam pembuatan Undang-Undang Profesi juga sangat penting untuk melindungi lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang peternakan,” papar Prof. Budi.