Tiga dosen Fakultas Peternakan (Fapet) UGM mengikuti Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) XXIII, 5-6 Desember 2024 di Yogyakarta. Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Sigit Bintara, M.Si., IPU., ASEAN Eng., Ir. Edi Suryanto., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng dan Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc. Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
PII merupakan organisasi profesi yang mewakili para insinyur di Indonesia, yang berdiri sejak tanggal 23 Mei 1952. PII berperan sebagai wadah bagi para insinyur dari berbagai disiplin ilmu teknik untuk berkerja sama, mengembangkan keahlian, dan berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
Saat ini jumlah anggota PII sebanyak 87.265 insinyur, yang tersebar di 228 cabang dan 30 wilayah di seluruh Indonesia. Disamping itu masih terdapat 9 cabang di luar negeri yaitu: Singapura, Malaysia, Kuwait, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Jepang, Qatar dan Tiongkok. Sampai saat ini PII telah mengeluarkan 31.264 Surat Tanda Registrasi Insinyur, dengan jenjang Insinyur Profesional Pratama (IPP), Insinyur Profesional Madya (IPM), Insinyur Profesional Utama IPU.
Sebagai organisasi profesi global terkemuka, PII menyelenggarakan kongres di akhir periode kepengurusan untuk menetapkan Ketua Umum dan memilih Wakil Ketua Umum. Kongres yang merupakan even tiga tahunan ini, kali ini mengambil tema ”Mendorong Pengembangan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal”.
Tidak seperti organisasi profesi lainnya, kongres PII tidak memilih Ketua Umum, tetapi memilih Wakil Ketua Umum, sementara Ketua Umum yang akan ditetapkan untuk kepengurusan yang akan datang adalah wakil ketua umum kepengurusan sebelumnya. Untuk Ketua Umum PII periode yang akan datang 2024-2027 adalah Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A., IPU yang menggantikan Dr. Ir. Danis H. Sumadilaga, M.Eng.Sc, IPU, Ketua Umum PII periode 2021-2024.
Terkait profesi insinyur ini, UGM merupakan salah satu dari 40 perguruan tinggi yang diberi tugas untuk mendirikan PPI. Program Studi Profesi Insinyur Peternakan UGM merupakan salah satu langkah strategis dan didirikan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia di bidang keinsinyuran peternakan. Program profesi ini sudah terakreditasi BAN-PT pada tahun 2017.
Penulis: Satria
Foto: Romadhoni