Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM antusias untuk bisa mengikuti program magang ke Jepang. Hal ini terlihat dari kehadiran dan keaktifan mereka mengikuti sosialisasi yang diberikan oleh PT Japan Indonesia Program Akademik (JIPA) serta Crest Co Ltd, Selasa (11/6) di R. Sidang Besar Fapet UGM.
Beragam pertanyaan juga dilontarkan mereka kepada teman-temannya yang telah lebih dahulu magang di sana melalui teleconference. Mereka adalah Nugraha Irsyad Khair, Muhammad Nail Salsabila, Zefanya Mutiara, Katarania Audrey. Semuanya mahasiswa Fapet UGM Angkatan 2021.
Semangat mahasiswa untuk magang ke Crest juga semakin bertambah setelah mendengarkan langsung pengalaman dari teman-temannya. Ke empat mahasiswa tersebut mengaku mendapatkan ilmu serta pengalaman baru yang tidak ditemukan di Indonesia.
“Seru dan dapat pengalaman baru yang tidak didapat di Indonesia,”tutur Zefanya.
Sementara Nugraha mengaku pada awalnya sempat bingung di Jepang. Namun, setelah adaptasi ia menikmatinya karena bertemu dengaan teknologi modern.
“Sangat terbantu dengan adanya mesin-mesin dengan teknologi modern,”urai Nugraha.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fapet UGM, Prof. Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., berpesan kepada para mahasiswa agar belajar etos kerja dari orang-orang Jepang.
“Kalau ke Jepang bagi yang lolos nanti jangan hanya belajar keilmuwan. Tetapi juga etos kerja, disiplin serta kepercayaan,”pesan Yuny.
Mahasiswa yang lolos seleksi magang ke Crest Co Ltd akan memulai magang pada tahun 2025 selama 1 tahun.
Pada kesempatan itu mahasiswa juga mendengarkan paparan langsung dari perwakilan Crest Co Ltd, Mr Onoue Tetsuzo.
Crest.Co.Ltd adalah sebuah perusahaan produksi dan penjualan telur ayam dan babi yang berlokasi di Aichiken, Komakishi, Ookusa 5995, Jepang yang berkomitmen untuk mendukung pengembangan peternakan di Asia dengan memfasilitasi sumber daya manusia dari perguruan tinggi dalam pelatihan di industri peternakan.
Kerja sama Fapet UGM dengan Crest Co Ltd telah dirintis sejak Maret 2023 setelah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua belah pihak.
Penulis: Satria