Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM tahun 2020, Arifa Zaini Syafhira, meraih prestasi sebagai Ketua Tim Presentasi terbaik pada Program AAACU Summer Course Enrichment yang diadakan di Kasetsart University, Thailand, pada 19 Agustus-4 September 2022. Program ini kembali digelar secara tatap muka setelah sebelumnya diselenggarakan secara daring akibat pembatasan mobilitas internasional akibat pandemi.
AAACU, organisasi regional yang mencakup seluruh negara di Asia, memusatkan perhatiannya pada bidang agrikultur, termasuk perikanan, pertanian, dan peternakan. Fokus utama dari organisasi ini adalah untuk berkontribusi dalam pengembangan kondisi manusia dari berbagai aspek, mulai dari ekonomi hingga kebutuhan pangan sehari-hari, yang pada akhirnya berdampak pada kemajuan sosial masyarakat.
Program Summer Course AAACU di Thailand menjadi platform bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Arifa Zaini Syafhira, sebagai perwakilan dari Indonesia, terlibat aktif dalam berbagai kegiatan. Bersama dengan 21 mahasiswa lainnya, termasuk 10 mahasiswa dari Thailand sebagai tuan rumah, 8 mahasiswa dari Filipina, 1 mahasiswa dari Malaysia, 1 mahasiswa dari Guam, 1 mahasiswa dari Taiwan, dan 1 mahasiswa dari Indonesia, Arifa mengikuti rangkaian kegiatan yang meliputi bercocok tanam hingga pembelajaran teknologi pertanian modern.
Salah satu poin penting yang dipelajari oleh Arifa adalah mengenai teknologi produksi bibit tomat dan pentingnya sektor agrikultur yang dilakukan oleh Kasetsart University. Mereka berhasil menciptakan biji tomat infertil yang unik dan menjadi satu-satunya pemilik teknologi tersebut di daerah mereka. Hal ini mengubah dinamika petani tomat lokal, yang kini harus bergantung pada bibit tomat produksi Thailand.
Pada akhir kegiatan, setiap kelompok presentasi membahas poin-poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yang relevan dengan program ini. Kelompok yang dipimpin oleh Arifa dengan nama kelompok (Dewi Sri) membahas tentang budaya Thailand terkait dengan “rice transplanting” dan bagaimana hal ini mendukung beberapa poin SDGs, seperti zero hunger dan quality education. Harapannya program semacam ini akan lebih diperluas dan memberikan dampak yang lebih besar bagi mahasiswa, sebagai calon pemimpin global yang mampu berkolaborasi dengan baik di dalam dan luar negeri. Melalui kehadiran Arifa Zaini Syafhira, Fapet UGM turut memperkuat hubungan antar-negara dalam bidang agrikultur dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diterapkan dalam lingkup organisasi AAACU.
Sumber: Kantor Urusan Internasional Fapet