
Nurul Asfiyah, mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM angkatan 2022, dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi (Mapres) 1 Fapet UGM 2025. Ia menjelaskan bahwa pemilihan Mapres merupakan kompetisi berjenjang yang dimulai dari tingkat fakultas. Pada tahap fakultas, seleksi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu seleksi berkas dan wawancara. Berkas yang harus disiapkan meliputi dokumen administrasi, gagasan kreatif, dan capaian unggulan.
“Di tingkat universitas, persyaratannya kurang lebih sama,” ujar Asfiyah pada Selasa (25/3).
Dalam seleksi tingkat fakultas, Asfiyah mengajukan gagasan kreatif berjudul Adopsi Teknologi Retort dan Pengembangan SOP Berbasis Pemberdayaan Perempuan sebagai Upaya Optimalisasi Penyerapan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan serta Pemerataan Program Bergizi Gratis. Gagasan ini ia kembangkan di bawah bimbingan Ir. Satyaguna Rakhmatulloh, S.Pt., M.Sc., IPP.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Asfiyah melihatnya sebagai bentuk nyata apresiasi universitas bagi mahasiswa yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga non-akademik. Hal ini tercermin dari capaian unggulan yang harus dilampirkan, mencakup kejuaraan, organisasi, pengabdian, pengakuan, penghargaan, dan kewirausahaan.
“Ajang ini menjadi tempat belajar yang mendorong semangat untuk terus berkarya dan bermanfaat bagi sesama,” pungkas gadis kelahiran Purworejo tersebut.
Dosen pembimbing Asfiyah, Satyaguna menambahkan bahwa gagasan kreatif Asfiyah bertujuan mengoptimalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pendekatan sumber daya lokal berbasis bottom-up dan implementasi teknologi pengolahan pangan.
“Harapannya, MBG yang dicanangkan pemerintah mampu memberikan multiplier effect, salah satunya berfungsi sebagai buffer stock pangan, meningkatkan penyerapan hasil panen petani-peternak, serta mendukung pengolahan pangan yang berkelanjutan dengan pendekatan teknologi retort,” jelasnya.
Penulis: Satria