Fapet UGM Budidayakan Hijauan Pakan Unggul untuk Mendukung Pengembangan Ternak Kambing Perah di Kulon Progo

Sebagai bagian dari komitmen pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Laboratorium Hijauan Makanan Ternak dan Pastura (HMTP), Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM), meluncurkan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Budi daya Hijauan Pakan Unggul untuk Mendukung Pengembangan Ternak Kambing Perah” di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (10/9). Program ini ditujukan untuk membantu peternak lokal kambing perah dalam meningkatkan produktivitas kambing perah melalui budi daya hijauan pakan unggul.

Ketua program pengabdian kepada masyarakat, Prof. Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.,  menjelaskan kegiatan pengabdian ini diawali dengan sosialisasi perdana yang diisi dengan pengecekan pakan ternak yang biasa digunakan untuk kambing perah di Desa Pagerharjo. Sosialisasi dihadiri Ketua Kelompok Ternak setempat dan anggota yang antusias dengan kegiatan tersebut.

”Selain itu juga mengedukasi peternak tentang pentingnya penggunaan pakan hijauan berkualitas untuk mendukung peningkatan produksi susu kambing,”kata Bambang, Rabu (11/9).

Bambang menambahkan program ini berfokus pada peningkatan kapasitas peternak kambing perah melalui pemberian akses terhadap teknologi budi daya hijauan pakan unggul, yang meliputi pakan berkualitas tinggi, tahan terhadap kondisi lingkungan setempat, serta mudah dibudidayakan. Harapannya budi daya hijauan unggul yang diperkenalkan oleh Laboratorium HMTP FAPET UGM dapat meningkatkan produktivitas kambing perah dalam menghasilkan susu dengan kualitas yang lebih baik dan kuantitas yang lebih tinggi, sehingga dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan peternak.

”Hijauan pakan adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan ternak kambing perah. Dengan memaksimalkan kualitas pakan, diharapkan para peternak di Desa Pagerharjo dapat meningkatkan produktivitas ternak mereka dan, pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat,”ujarnya.

 

Kegiatan Sosialisasi dan Pengecekan Kandang

Pada kegiatan perdana ini, tim UGM melakukan penilaian langsung terhadap kondisi kandang, dan pakan yang biasa diberikan peternak. Berdasarkan hasil observasi, tim memberikan rekomendasi teknis terkait perbaikan kandang untuk mendukung kenyamanan dan kesehatan ternak, serta memberikan panduan mengenai pengelolaan hijauan pakan yang baik, seperti cara menanam, merawat, hingga mengoptimalkan penggunaan hijauan berkualitas tinggi dalam diet kambing perah.

Selain itu, peternak juga diberi pelatihan terkait teknik penyimpanan hijauan agar tetap terjaga kualitasnya dalam jangka panjang, mengingat hijauan segar tidak selalu tersedia sepanjang tahun. Pembuatan pakan silase menjadi salah satu metode penyimpanan hijauan yang dikenalkan oleh tim UGM, mendapatkan respon positif dari para peternak karena dapat membantu mereka dalam mempersiapkan pakan untuk musim-musim tertentu ketika hijauan sulit didapat.

 

Rencana Program Lanjutan

Program ini tidak berhenti pada sosialisasi dan pengecekan awal. Tim dari Laboratorium HMTP FAPET UGM akan melanjutkan pendampingan kepada peternak dalam bentuk pelatihan intensif terkait teknik budi daya pakan hijauan unggul dan manajemen ternak kambing perah. Para peternak juga akan difasilitasi untuk mengakses teknologi hijauan unggul, baik melalui bimbingan teknis maupun bantuan bibit hijauan.

Kepala Laboratorium HMTP UGM, Prof. Dr. Ir. Bambang Suhartanto, DEA., IPU., berharap program dari Laboratorium HMTP FAPET UGM ini bisa menjembatani transfer pengetahuan dan teknologi khususnya bidang hijauan pakan ternak dari akademisi kepada masyarakat.

”Kami berharap program ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas peternak lokal, terutama dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pakan hijauan yang dapat berdampak terhadap peningkatan produksi susu kambing perah,”kata Bambang Suhartanto.

 

Dampak Sosial dan Ekonomi

Melalui pengabdian ini, diharapkan peternak kambing perah di Desa Pagerharjo dapat lebih berdaya dalam mengelola ternaknya secara mandiri dan profesional. Hijauan pakan unggul, yang merupakan komponen utama dalam menjaga kesehatan dan produktivitas ternak, berpotensi mendongkrak hasil susu kambing yang diproduksi oleh para peternak. Selain itu, peningkatan produksi susu kambing juga akan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun regional.

Lebih lanjut, program ini juga diharapkan mampu menciptakan efek domino bagi masyarakat sekitar. Dengan berkembangnya usaha peternakan kambing perah di Desa Pagerharjo, diharapkan akan terbuka lapangan kerja baru serta peluang usaha di sektor terkait, seperti produksi hijauan pakan dan pengolahan produk susu kambing.

 

Sumber: Tim Laboratorium Hijauan Makanan Ternak dan Pastura

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.