Kembangkan Industri Ternak Potong Melalui Peningkatan Kualitas Genetik

Usaha ternak potong harus didorong menjadi industri ternak potong yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar dan peningkatan keuntungan. Sayangnya, masih dijumpai beberapa kendala seperti rendahnya produksi daging sapi dan kerbau dibandingkan kebutuhan daging sapi dan kerbau.

” Konsumsi daging sapi dan kerbau 2024 masih mengalami defisit sebesar 263,42 ribu ton. Tidak seperti daging ayam yang surplus,”papar Prof. Ir. Panjono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng, saat menyampaikan pidato pengukuhan jabatan Guru Besar dalam Bidang Produksi Ternak Potong pada Fakultas Peternakan (Fapet) di Balai Senat UGM, Kamis (30/1).

Pada kesempatan itu Panjono menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Pengembangan Industri Ternak Potong Menuju Indonesia Emas 2045.

Ia menambahkan peningkatan kualitas genetik ternak dapat dilakukan dengan melakukan persilangan (kawin silang) antar bangsa ternak. Persilangan perlu dilakukan untuk mendapatkan efek komplementer maupun heterosis dari dua atau lebih bangsa ternak yang disilangkan. Ia mencontohkan persilangan sapi induk Brahman Cross (BX) dengan pejantan Belgian Blue akan meningkatkan produktivitas induk dan pertumbuhan anak.

“Selain persilangan, peningkatan kualitas genetik dapat dilakukan dengan pemurnian. Pemerintah juga memiliki beberapa balai pembibitan ternak unggul yang dapat difungsikan secara optimal untuk menghasilkan bibit unggul yang siap disebarkan ke peternak. Dengan begitu, peternak tidak perlu susah payah menciptakan bibit unggul sendiri yang belum tentu hasilnya akan baik,”imbuhnya.

Menurut Panjono, selain peningkatan kualitas genetik untuk mengembangkan industri ternak potong perlu dilakukan pula penerapan teknik pemeliharaan yang efisien, pengembangan sistem produksi, dan optimalisasi skala usaha.

 

Penulis: Satria

Foto: Margiyono

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.