
Sebanyak 44 peserta dari berbagai daerah mengikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha) pada hari Kamis (1/5) di Fakultas Peternakan (Fapet) UGM. Mereka mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari pre-test hingga pendalaman materi untuk kompetensi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana pelatihan, uji kompetensi, dan perpanjangan sertifikasi bagi juru sembelih halal (surveillance).
“Antusias peserta dari berbagai daerah cukup bagus,”kata Ketua Jagal Halal UGM, Dr. Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., IPM., ASEAN Eng, didampingi Ketua Panitia, Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., Jumat (2/5).
Selama 3 hari hingga Sabtu (3/5) peserta mendapatkan materi terkait beberapa kompetensi yang harus dimiliki seorang Juleha, seperti kompetensi menerapkan Syari’at Islam; kompetensi melakukan koordinasi pekerjaan; kompetensi menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja; kompetensi menerapkan higiene sanitasi; kompetensi melakukan pemeriksaan fisik hewan; kompetensi menetapkan kesiapan hewan untuk disembelih ; kompetensi memeriksa kelayakan proses penyembelihan dan kompetensi menetapkan status kematian hewan.
“Untuk tes meliputi tertulis, wawancara serta praktik,”katanya.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kompetensi para juru penyembelih halal di berbagai daerah.
“Halal dimulai dari jagal. Halal bukan hanya terkait proses penyembelihan tetapi keseluruhan proses penanganan serta traceability dari produk sembelihan. Dengan begitu, diharapkan dari pelatihan ini memberi bekal pengetahuan dan ketrampilan yang komplet,”kata Dekan.
Sumber: Endy
Foto: Margiyono
Editor: Satria