Pengembangan Peternakan Harus Perhatikan Sistem Produksi dan Kearifan Lokal

Pengembangan peternakan di Indonesia harus memperhatikan sistem produksi dan kearifan lokal.  Hal ini ditegaskan oleh Prof. Dr. Ir. Tri Satya Mastuti Widi, S.Pt., M.P., M.Sc., IPM., ASEAN Eng. saat menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sistem Produksi Ternak pada Fakultas Peternakan  Universitas Gadjah Mada di Balai Senat, Kamis (30/1).

Tri Satya atau biasa dipanggil Vitri ini menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Desain Sistem Produksi Ternak Berkelanjutan Dengan Pendekatan Holistik Berbasis Kearifan Lokal.

Ia menegaskan sebagian besar produksi ternak, khususnya ternak ruminansia, ada di tangan peternak rakyat dengan tujuan beternak ganda. Pengembangan bangsa ternak juga harus disesuaikan dengan sistem produksi dan kondisi iklim. Untuk itu dengan perubahan iklim global saat ini diperlukan bangsa ternak yang adaptif, namun sekaligus efisien dalam produksi yang mampu mengurangi dampak ternak terhadap lingkungan.

“Program pembibitan / pembiakan ternak serta persilangan dengan manajemen yang kompleks ada di luar kemampuan peternak rakyat sehingga sebaiknya itu dilakukan oleh pemerintah. Pendekatan kearifan lokal, seperti adat dan budaya sapi sonok, dalam praktik pemuliaan berpotensi mendukung sistem produksi ternak lokal yang berkelanjutan,”kata Vitri.

Ia berpandangan melalui Desain Sistem Produksi Ternak Berkelanjutan Dengan Pendekatan Holistik Berbasis Kearifan Lokal menjadi faktor tercapainya target pembangunan peternakan untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan nasional.

Konsep yang ditawarkan Vitri selain sistem produksi dan kearifan lokal, yaitu menganalisis trade-offs dan dampak yang akan terjadi dalam setiap progress sistem produksi, perbaikan sistem produksi local, land use sharing dan pemanfaatan tanah marginal, dan kebijakan pemerintah yang sinergis, menyeluruh dan kondusif.

 

Penulis: Satria

Foto: Margiyono

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.