
Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) kembali meluluskan para insan akademik terbaiknya dalam upacara wisuda Program Pascasarjana Periode III Tahun Akademik 2024/2025 yang diselenggarakan pada Rabu (23/4). Pada periode ini, Fapet UGM meluluskan sebanyak 36 wisudawan, terdiri atas 33 lulusan Program Magister (S2) dan 3 lulusan Program Doktor (S3).
Ketua Program Studi S2 Fapet, Prof. Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., mengatakan dengan tambahan lulusan periode ini maka Fapet UGM telah mencetak total 1.037 lulusan Program Magister dan 166 lulusan Program Doktor.
“Capaian ini mencerminkan komitmen fakultas dalam menjaga mutu pendidikan tinggi di bidang peternakan dan terus melahirkan sumber daya manusia unggul untuk kemajuan bangsa,”papar Nafiatul.
Ia menambahkan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan Program Magister pada periode ini adalah 3,86 dengan masa studi rata-rata 2 tahun 0 bulan. Sementara itu, lulusan Program Doktor mencatat IPK rata-rata sebesar 3,99 dengan masa studi rata-rata 3 tahun 5 bulan.
Prestasi membanggakan juga ditorehkan oleh beberapa lulusan dengan capaian akademik luar biasa. Pada jenjang Magister, IPK tertinggi diraih oleh Dwi Khonitan dengan IPK sempurna 4,00 dan lama studi 1 tahun 7 bulan 8 hari. Untuk jenjang Doktor, IPK sempurna 4,00 diraih oleh dua wisudawan, yakni Ahmad Mualif Abdurrahman dengan masa studi 3 tahun 5 bulan 15 hari dan Siti Zubaidah yang menyelesaikan studi dalam waktu 2 tahun 11 bulan 24 hari.
“Wisuda kali ini tidak hanya menjadi penanda akhir dari sebuah fase pendidikan, tetapi juga awal dari kontribusi nyata para lulusan dalam masyarakat dan dunia profesional. Fapet UGM terus mendorong para alumninya untuk menjadi agen perubahan yang berintegritas, inovatif, dan adaptif dalam menghadapi tantangan global,”imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc. Ph.D., IPU., ASEAN Eng., berharap para wisudawan nantinya tetap berkolaborasi dan menjadi mitra dalam pengembangan ilmu peternakan.
“Industri peternakan saat ini kita tahu pada posisi strategis sesuai dengan fokus pemerintah dalam ketahanan pangan, seperti melalui program Makan Bergizi Gratis dsb,”kata Romadhoni.
Tidak lupa Romadhoni mengingatkan wisudawan untuk melanjutkan Program Profesi Insinyur (PPI) di Fapet UGM. Program Studi Profesi Insinyur Peternakan UGM merupakan salah satu langkah strategis dan didirikan untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia di bidang keinsinyuran peternakan.
Penulis: Satria
Foto: Margiyono