
Dalam rangkaian program Erasmus+ CBHE, ELEGTEC (Enhancing Sustainable and Green Leather Technology in Indonesia), telah diselenggarakan pelatihan intensif Summer Training on Leather Technology pada 16–27 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di Fakultas Teknik, Departemen Teknik Penyamakan Kulit, Ege University, Izmir, Turki, dan dihadiri oleh mahasiswa perwakilan dari UGM, UNHAS, dan UNRAM.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Prof. Mete Mehmet Mutlu selaku Koordinator proyek ELEGTEC dari Ege University. Dalam sambutannya, Prof. Mete menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif mahasiswa Indonesia dan pentingnya pertukaran ilmu lintas negara dalam memperkuat industri kulit secara global. Ia juga menyampaikan harapan besarnya terhadap dampak pelatihan ini bagi Indonesia.
“Saya percaya bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam industri penyamakan kulit baik dari sumber daya alam, tenaga kerja, hingga kreativitas generasi mudanya. Melalui pelatihan ini, saya berharap para peserta dapat membawa pulang ilmu, keterampilan, dan semangat baru untuk mendorong transformasi penyamakan kulit yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berbasis teknologi di Indonesia,” ungkap Mete, Kamis (3/7).
Pelatihan ini mengusung kurikulum komprehensif seputar teknologi penyamakan kulit berkelanjutan dan pengendalian mutu, yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman para peserta terhadap praktik terbaik dalam industri penyamakan kulit Eropa. Materi yang dipelajari meliputi general concepts in quality control, organisasi dan standar internasional, metode conditioning and sampling, analisis kimia dan fisika kulit, serta isu penting seputar restricted substances dalam produk kulit.
Peserta juga mendapatkan pelatihan langsung mengenai proses pengolahan kulit yang lengkap, dimulai dari tahap pretanning, tanning, post-tanning, hingga finishing. Selain itu, pelatihan ini juga memperkenalkan inovasi biobased alternatives untuk penyamakan kulit yang lebih ramah lingkungan dimana sesuai dengan tema yang diusung yakni sustainable and green leather technology.
Sebagai pelengkap pembelajaran, peserta mengunjungi langsung pabrik penyamakan kulit dan rumah potong hewan (RPH) di wilayah Izmir untuk melihat secara nyata alur produksi dan efisiensi industri penyamakan kulit di Turki. Pengalaman lapangan ini memberikan pemahaman praktis yang mendalam mengenai penerapan teknologi, manajemen waktu, dan kebersihan proses industri kulit modern.
Pelatihan ini bukanlah akhir dari proses belajar. Setelah dari Turki, para peserta pelatihan ELEGTEC akan melanjutkan pelatihan ke Athena, Yunani, dan Pisa, Italia, untuk mendalami lebih lanjut aspek teknis, keberlanjutan, serta pengelolaan industri penyamakan kulit dari hulu hingga hilir.
Aura Zahwa Syaira, mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada ( Fapet UGM) yang menjadi salah satu peserta, membagikan pengalamannya “Pelatihan ini benar-benar mengubah cara pandang saya terhadap industri penyamakan kulit. Selama ini saya hanya mempelajari teori, namun di sini saya melihat langsung bagaimana proses penyamakan dilakukan secara efisien dan berstandar tinggi. Dari mulai soaking, tanning, sampai ke tahap finishing yang semuanya dikontrol dengan ketat dan efisien. Bahkan di RPH, proses penyembelihan enam ekor sapi hingga menjadi karkas hanya memakan waktu sekitar satu jam dengan teknologi yang sangat canggih. Ini sangat menginspirasi dan memberikan wawasan baru untuk saya bawa pulang ke Indonesia,” kata Aura.
Aura juga menambahkan bahwa program ini memperluas jaringan internasional dan membangun semangat kolaborasi lintas negara untuk menciptakan masa depan industri penyamakan kulit yang lebih hijau, inovatif, dan berdaya saing global.
Sebagai kelanjutan, para peserta ELEGTEC akan mengikuti pelatihan berikutnya di Athena, Yunani, pada tanggal 30 Juni hingga 11 Juli 2025. Pelatihan ini akan berfokus pada instrumental analysis pada kulit, limbah cair (wastewater) and pentingnya sertifikasi bagi Industri penyamakan kulit sebagai bagian penting dari kontrol kualitas dan aspek keberlanjutan dalam industri penyamakan modern.
Pelatihan ini menjadi bagian penting dari upaya berkelanjutan ELEGTEC dalam membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan teknis dan perspektif global guna memperkuat industri kulit nasional yang berorientasi pada keberlanjutan dan teknologi masa depan.
Seperti diketahui, sebanyak empat mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM mengikuti pelatihan dalam program Erasmus+ CBHE dengan judul “Enhancing Sustainable and Green Leather Technology in Indonesia” (ELEGTEC). Mereka adalah Aura Zahwa Syaira (S2), Imani Fathi Sakinah (S1), Muhammad Azfa Ramadhan (S1), dan Muhammad Maulana Bima Sakti (S1).
Sumber: Zainal
Editor: Satria