Perempuan Generasi Pertama di Fakultas Peternakan UGM: Meretas Batas dan Menjawab Tantangan Industri

Pergeseran demografi mahasiswa menjadi cermin evolusi sebuah disiplin ilmu. Di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), fenomena ini terlihat jelas. Sebuah data menarik menunjukkan bahwa sebanyak 81 mahasiswi di fakultas tersebut merupakan anak perempuan generasi pertama yang menempuh pendidikan sarjana. Angka ini tidak hanya menyoroti peningkatan jumlah mahasiswi yang signifikan, tetapi juga menggarisbawahi upaya mereka untuk meretas batasan tradisi dan mengejar karier di bidang yang dulunya didominasi oleh laki-laki.

Secara historis, Fakultas Peternakan sering diasosiasikan dengan pekerjaan fisik di lapangan yang didominasi oleh pria. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan mencolok dalam jumlah mahasiswi. Kunci dari perubahan ini terletak pada reposisi dan transformasi yang dilakukan oleh fakultas, khususnya pada Program Studi S1 Ilmu dan Industri Peternakan yang berorientasi pada persiapan sumber daya manusia (SDM) yang siap bekerja di industri peternakan modern yang kompleks yang mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

Pergeseran fokus ini mengubah persepsi publik dan calon mahasiswa. Peternakan kini dilihat sebagai bidang industri dan sains yang memerlukan keahlian manajerial, analitis, dan inovatif, membuka pintu lebar bagi mahasiswi untuk berkontribusi secara profesional di sektor ini.

Keterlibatan mahasiswi, terutama anak perempuan generasi pertama, adalah indikator inklusi dan kemajuan yang penting. Mereka membawa perspektif baru, kemampuan analitis, dan kecermatan yang sangat dibutuhkan dalam mengelola rantai pasok pangan yang rumit dan industri peternakan yang harus beradaptasi dengan perubahan iklim serta kebutuhan global.

Pada akhirnya, peningkatan mahasiswi di Fakultas Peternakan UGM adalah sebuah narasi tentang perubahan paradigma. Ini menunjukkan bahwa masa depan ketahanan pangan dan industri peternakan Indonesia akan semakin didukung oleh para profesional perempuan yang bersemangat, berdaya saing, dan siap menjadi pionir dalam industri yang powerful ini.

 

Penulis: Nurma

Foto: Istimewa

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses