Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) kembali berkiprah di tingkat internasional. Salah satu dosen Fapet, Dr. Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., IPM., ASEAN Eng., berkesempatan menjadi reviewer sekaligus presenter pada The 51st International Congress on Science, Technology, and Technology-based Innovation (STT51) yang diselenggarakan pada 11–13 November 2025 di Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand.
Acara ini mengusung tema besar “Collaboration Across Frontiers: From Quantum and Cosmos to Global Biodiversity”, yang menjadi wadah kolaborasi ilmuwan dunia dalam berbagai bidang, termasuk Food Science and Technology. STT51 menghadirkan keynote lectures, plenary sessions, serta presentasi oral dan poster dari para peneliti internasional.
Sebagai presenter, Dr. Endy memaparkan hasil penelitian berjudul “The Effect of X-ray Radiation Dose on the Quality and Shelf Life of Beef Meatballs Stored at Refrigeration Temperature”. Penelitian ini mengkaji pemanfaatan teknologi iradiasi sinar-X untuk memperpanjang masa simpan bakso sapi sekaligus menjaga kualitas mikrobiologis, sensori, dan fisik produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode sterilisasi dengan iradiasi mampu menghambat pertumbuhan bakteri hingga 56 hari penyimpanan dosis 10 kGy.“Saya berharap temuan ini bisa menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan keamanan pangan dan memperpanjang umur simpan produk olahan daging,”kata Endy, Rabu (19/11).
Selain menjadi presenter, Dr. Endy juga berperan sebagai reviewer untuk beberapa karya ilmiah yang dipresentasikan dalam sesi Food Science and Technology, menunjukkan kontribusi aktif dalam menjaga kualitas akademik dan mendorong pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat global.

Tentang STT51
STT51 merupakan kongres ilmiah internasional yang diselenggarakan oleh The Science Society of Thailand under the Patronage of His Majesty the King, bekerja sama dengan Chulalongkorn University dan mitra strategis lainnya. Awalnya dikenal sebagai The Congress on Science and Technology of Thailand sejak tahun 1971, STT kini berkembang menjadi forum internasional yang mempertemukan ilmuwan, peneliti, dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu untuk berbagi pengetahuan, inovasi, dan membangun kolaborasi global.
Tahun ini, STT51 digelar untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Thailand–China dan ulang tahun ke-70 Her Royal Highness Princess Maha Chakri Sirindhorn. Acara ini menampilkan keynote lectures oleh tokoh ilmuwan dunia, simposium tematik, pameran inovasi, serta sesi khusus seperti Young Rising Stars of Science (YRSS) untuk mendorong generasi muda berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Sumber: Endy
Editor: Satria
Foto Dok: Lab. Ilmu dan Teknologi Daging