Tenaga Kependidikan (Tendik) Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Rima Amalia Eka Widya, S.S., M.A., meraih penghargaan Sylff Leadership Initiatives 2025 dari Tokyo Foundation for Policy Research (TKFD). Dalam program internasional bergengsi ini, Rima mengangkat inisiatif bertajuk “CircuLife – Community-Driven Waste Management and Circular Economy in Yogyakarta” yang menekankan penguatan peran komunitas dalam pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular.
Rima memilih topik pengelolaan sampah berbasis komunitas dan ekonomi sirkular karena Yogyakarta menghadapi isu sampah yang semakin mendesak dan membutuhkan solusi berkelanjutan.
“Saya melihat melalui pendekatan ini akan mampu mendorong pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas, perubahan perilaku, serta menghadirkan dampak sosial-lingkungan yang nyata,”kata Rima, Rabu (3/12).
Ia menambahkan program SLI diikuti oleh Sylff Fellows dari 69 institusi di 44 negara, dengan lebih dari 17.000 penerima beasiswa sejak 1987. Topik yang diusung Rima selaras dengan misi Sylff untuk mendukung pemimpin perubahan yang mampu mendorong gerakan sosial positif, memberdayakan komunitas, dan menciptakan praktik berkelanjutan yang dapat direplikasi di berbagai wilayah.
Sebagai Project Coordinator, Rima merancang rangkaian kegiatan edukatif dan aplikatif yang terbuka bagi dosen, tendik, cleaning service, pengelola TPS/bank sampah, serta masyarakat umum. Kegiatan akan berlangsung di Fapet UGM dan Balai Desa Triharjo.
Rangkaian Kegiatan CircuLife, yaitu
- Kick Off & Workshop 1: Kenali Sampah Sesuai Jenisnya dan Pengolahan Sampah Organik (Composting) pada 10 Desember.
- Workshop 2: Pengolahan Sampah Organik (Eco-enzyme dan Maggot) pada 17 Desember
- Workshop 3: Pengolahan Sampah Anorganik (Daur Ulang Plastik dan Produksi Lilin Jelantah) pada 17 Januari
- Workshop 4: Pendirian Pusat Pengolahan Sampah (Lokasi Percontohan) pada 14 Januari
Melalui rangkaian kegiatan ini, Rima berharap terbentuk ekosistem pengelolaan sampah yang lebih mandiri, berkelanjutan, dan berbasis komunitas di wilayah Yogyakarta.
Penulis: Satria
Foto: Margiyono