Dr. Aeni Nurlatifah, dosen Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM), terpilih sebagai salah satu dari 39 peneliti awal karier (Early Career Researchers/ECRs) dari kawasan ASEAN yang mengikuti program International Education Innovation Fund (IEIF) ASEAN Research Collaboration Project dari 1 Juni-29 Agustus 2025. Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Australia yang dilaksanakan di berbagai institusi riset terkemuka, termasuk University of Western Australia (UWA) sebagai institusi tuan rumah.
Selama mengikuti program ini, Aeni menjalankan riset kolaboratif di bawah supervisi Dr. Kalsey Pool di UWA. Proyek penelitian yang diangkat Aeni berjudul Metabolomic Adaptations and Reproductive Response of Garut Rams to Normal and Heat Stress, yang berfokus pada penerapan teknologi metabolomik dan bioinformatika untuk memahami respons adaptif domba Garut terhadap cekaman panas tropis.
“Penelitian ini menjadi langkah awal untuk mengidentifikasi senyawa kunci yang terekspresi selama stres panas dan diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam pengembangan kalkulasi nutrisi presisi yang disesuaikan secara spesifik untuk mencegah kerugian produktivitas akibat stres lingkungan,”papar Aeni, Senin (4/8).
Ia menjelaskan program IEIF ini bertujuan untuk memperkuat jejaring kelembagaan, membangun kolaborasi riset yang berorientasi pada potensi komersial, serta mendorong pertukaran pengetahuan antara peneliti ASEAN dan Australia. Kegiatan ini memberinya kesempatan tidak hanya untuk mengembangkan kompetensi akademik dan profesional, tetapi juga untuk memperluas wawasan serta membangun kolaborasi lintas negara dalam bidang nutrisi dan efeknya pada fisiologi reproduksi ternak.
“Saya berharap hasil riset dan pengalaman kolaboratif selama program ini dapat menjadi fondasi bagi kerja sama jangka panjang antara Fapet UGM dan institusi mitra di Australia. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kontribusi aktif Fapet dalam mendukung internasionalisasi riset serta menjawab tantangan global terkait ketahanan pangan, perubahan iklim, dan keberlanjutan sistem peternakan,”jelasnya.
Melalui program ini, Aeni juga berharap dapat berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Sumber: Aeni
Editor: Satria