Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) menggelar sesi pembekalan bertajuk “Membangun Jejak Profesional di LinkedIn: Dari Profil ke Personal Branding” yang diisi oleh Iftitah Intikhobah (biasa disapa Tita Anwar), M.Psi., Psikolog, CPC, seorang psikolog sekaligus career trainer dari ecc.co.id.
Kegiatan yang diadakan di Auditorium Fapet UGM ini bertujuan membekali mahasiswa agar mampu memanfaatkan LinkedIn bukan sekadar sebagai media sosial profesional, tetapi juga sebagai sarana membangun reputasi akademik dan karier sejak dini.
Dalam paparannya, Tita Anwar menjelaskan bahwa banyak perekrut dan HR (Human Resources) perusahaan kini menelusuri jejak digital calon kandidat sebelum memutuskan untuk memanggil wawancara. “LinkedIn bukan hanya CV digital, tapi etalase reputasi profesional. Apa yang kamu tulis, bagikan, dan diskusikan di sana akan membentuk persepsi dunia terhadap dirimu,” ujarnya, Kamis (30/10).
Ia menekankan pentingnya membangun personal branding yang autentik dan berbasis bukti, bukan sekadar pencitraan. “Personal branding bukan soal terlihat hebat, tapi tentang bagaimana menunjukkan bahwa kita sedang bertumbuh dan konsisten di bidang yang kita tekuni,” jelas penulis buku Overthinking: Kenapa Aku Gini Banget, Sih? tersebut.
Melalui pendekatan “3P” (Positioning, Proof, dan Presence) Tita mengajak mahasiswa menentukan bidang yang ingin mereka tekuni, menampilkan bukti keterlibatan seperti riset atau magang, serta aktif membagikan insight profesional di LinkedIn. Ia juga memberikan panduan konkret untuk menulis headline, deskripsi diri (About), dan pengalaman dengan rumus STAR (Situation, Task, Action, Result) agar profil mahasiswa terlihat kredibel di mata perekrut.
Selain membahas konten profil, sesi ini juga menyoroti pentingnya aktivitas dan jejaring di LinkedIn. “Networking bukan dimulai dari permintaan kerja, tapi dari percakapan kecil yang tulus. Kepercayaan dibangun dari interaksi yang konsisten,” pesan Tita.
sPenulis: Satria