Sebuah langkah signifikan dalam pengembangan peternakan lokal diambil melalui kegiatan bakti sosial dan penyuluhan bertema “Pengenalan Hijauan Pakan Unggul untuk Peningkatan Performa dan Pengenalan Kambing Perah Sebagai Ternak Dwiguna” oleh Tim Fakultas Peternakan (Fapet) UGM. Kegiatan ini sukses diselenggarakan pada Rabu, 30 Oktober 2024 di Desa Terbah, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Acara dihadiri sekitar 60 warga setempat.
Penyuluhan diberikan oleh dua orang dosen Fapet UGM, yaitu Dr. Miftahush Shirotul Haq, S.Pt., dan Ir. Rochijan, S.Pt., M.Sc., IPM.
Miftahush Shirotul Haq menuturkan kegiatan penyuluhan ini bertujuan memberikan edukasi mendalam tentang pentingnya hijauan pakan unggul untuk meningkatkan performa ternak. Dalam kesempatan itu ia menjelaskan jenis-jenis hijauan bernutrisi tinggi, cara menanam dan mengolahnya, serta strategi pemberian pakan yang tepat untuk memaksimalkan pertumbuhan dan kesehatan ternak.
”Dengan pakan yang lebih berkualitas ini diharapkan performa ternak dapat ditingkatkan sehingga hasil ternak lebih maksimal baik dari segi bobot maupun kesehatan hewan,”kata Miftah.
Sementara itu, bagian kedua dari kegiatan penyuluhan ini fokus pada pengenalan kambing perah sebagai ternak dwiguna. Menurut Rochijan kambing perah memiliki keunggulan ganda, yaitu produksi daging dan susu yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi peternak. Materi ini mencakup pengenalan jenis-jenis kambing perah yang cocok untuk dikembangkan di daerah iklim tropis seperti Terbah, metode pemeliharaan, serta manfaat ekonomi dan nutrisi dari susu kambing.
”Seperti kita tahu susu kambing diketahui memiliki kandungan gizi tinggi dan lebih mudah dicerna dibanding susu sapi sehingga menjadikannya produk yang potensial untuk dipasarkan secara lokal maupun lebih luas,”imbuh Rochijan.
Warga yang hadir menyatakan penyuluhan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan baru. Seperti penuturan salah satu peserta yang juga Lurah setempat, Gianto. “Kegiatan ini sangat membantu kami memahami bagaimana memberikan pakan yang lebih baik dan memanfaatkan potensi ternak perah. Saya berencana mencoba memelihara kambing perah untuk diversifikasi usaha peternakan keluarga,”kata Gianto.
Dengan penyuluhan ini diharapkan nantinya ada peningkatan kemampuan para peternak dalam mengelola usaha ternak mereka secara lebih modern dan produktif. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi daging dan susu, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal di Terbah maupun wilayah Gunungkidul secara keseluruhan. Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa edukasi dan pemberdayaan peternak adalah langkah penting menuju keberlanjutan dan pengembangan ekonomi pedesaan.
Seperti diketahui Desa Terbah dikenal sebagai salah satu wilayah di Gunungkidul dengan dominasi kepemilikan ternak ruminansia kecil, seperti kambing dan domba. Ternak-ternak ini selama bertahun-tahun menjadi sumber penghasil daging yang mendukung perekonomian lokal di desa. Namun, pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif tentang pakan unggul dan diversifikasi jenis ternak sangat dibutuhkan guna mendorong produktivitas serta kesejahteraan peternak.
Sumber: Miftah
Editor: Satria