Tingkatkan Populasi Kambing, Dosen Fapet UGM Gagas REPPPELITA

Dosen Fakultas Peternakan (Fapet) UGM yang juga Ketua Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA., IPU., menggagas adanya REPPPELITA (Rencana Pembangunan Peternakan melibatkan Perguruan Tinggi setiap Lima Tahun). Gagasan Kustantinah ini sejalan dengan kondisi sumber daya alam melimpah yang dimiliki Indonesia sehingga kenaikan populasi kambing dari 3,2% per tahun dapat ditingkatkan.

“Misalnya dengan pemerataan pengembangan kambing di seluruh Indonesia pada lingkungan yang sesuai dan memberdayakan perguruan tinggi. Saat ini kan ada lebih sekitar 59 fakultas peternakan di Indonesia. Jika ada sinergi bersama dalam penerapan REPPPELITA (Rencana Pembangunan Peternakan melibatkan Perguruan Tinggi setiap Lima Tahun) tadi pengembangan kambing yang diharapkan tentu akan lebih mudah,”kata Kustantinah, Rabu (5/2).

Program jangka panjang pengembangan kambing ini, kata Kustantinah, memiliki beberapa tujuan. Untuk peningkatan produksi daging, maka kambing tipe pedaging harus dikembangkan, antara lain kambing Bligon, Kacang, dan Marica. Kebutuhan tipe pedaging cukup tinggi, terutama pada saat hari raya kurban (Idul Adha), bahkan untuk tujuan ekspor, peluangnya sangat terbuka.

Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA., IPU., memaparkan beberapa kegiatan pengembangan ternak kambing yang telah dilakukan staf dosen di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak bersama Staf Dosen Laboratorium di lingkungan Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak Fapet UGM.

Kegiatan yang telah dilakukan sejak tahun 2001 ini berkolaborasi dengan International Feed Resources Unit (IFRU) Macaulay Institute dan Aberdeen University, Inggris, dalam program Higher Education Link, dari Department for International Development-British Council, Inggris, dan dilanjutkan pada tahun 2023 sampai dengan saat ini, pada program pengabdian kepada masyarakat dalam tema pengembangan Desa Binaan, di Dusun Nyemani, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sami Galuh, Kab. Kulon Progo, yang merupakan program pengabdian Universitas Gadjah Mada.

“Pengembangan peternakan kambing tersebut sebagian besar dikelola oleh kelompok wanita tani (KWT), seperti di Gunungkidul, Kulon Progo dan Sleman,” kata Kustantinah.

Tim dosen dari Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak Fapet UGM yang terlibat dalam program pengembangan terbak kambing di pedesaan ini antara lain, yaitu Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA, IPU (Ketua Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak), R. Edwin Indarto, S.Pt., MP, Ir.Nanung Danar Dono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng (Kepala Laboratorium Ilmu Makanan Ternak), Prof. Dr. Ir. Zuprizal, DEA., IPU., ASEAN Eng, Febri Ariyanti, S.Pt., M.Sc., (Sekolah Vokasi UGM), Prof. Dr. Ir. Bambang Suhartanto, DEA (Kepala Laboratorium Hijauan Makanan Ternak dan Pastura), Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA, DEA., IPU., ASEAN Eng, (Kepala Laboratorium Teknologi Pakan Ternak), Prof. Dr. Ir. Chusnul Hanim., IPU., ASEAN Eng (Kepala Laboratorium Biokimia Nutrisi), Insani Hubi Zulfa, S.Pt, M.Sc., Ph.D, dan Dr. Ir. Aji Praba Baskara, S.Pt., IPP., dan Dr. Aeni Nurlatifah, S.Pt., M.Si.

 

 

Penulis: Satria

Foto: TimDept Nutrisi dan Makanan Ternak

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.