Tiga dosen Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof. Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., Prof. Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM. dan Dr. Ir. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech., IPM., mengikuti pelatihan penyamakan kulit ramah lingkungan di Yunani (18-22 November 2024) dan Turki (25-29 November 2024).
Yuny Erwanto selaku Koordinator Proyek dari Fapet UGM mengatakan para peserta pelatihan merupakan anggota konsorsium (ELEGTEC) Enhancing Sustainable and Green Leather Technology in Indonesia, seperti UGM, UNHAS, UNRAM, Balai Kulit, Karet dan Plastik serta Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI).
“Peserta dari para pemangku kepentingan, baik akademisi, pemerintah maupun industri dan asosiasi penyamak kulit,”papar Yuny, Jumat (6/12).
Kegiatan pelatihan ini melibatkan National Technical University of Athens (NTUA, Athens, Yunani) serta EGE University, Izmir, Turki. Fokus kegiatan ini, kata Yuny, proses penyamakan kulit ramah lingkungan dan berkelanjutan dari hulu sampai hilir .
“Isu utama dalam kegiatan ini adalah keberlanjutan industri penyamakan kulit, dimana menyumbang devisa negara sejumlah 26% dibandingkan sektor lain. Pendekatan green leather technology perlu didorong dalam upaya industri kulit yang ramah lingkungan,”imbuh Yuny yang juga Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fapet UGM.
Selain fokus pada isu penyamakan kulit ramah lingkungan, forum ini juga membahas kerja sama riset bersama, publikasi dan pertukaran mahasiswa antar universitas anggota konsorsium.
Proyek ELEGTEC yang didukung oleh program Erasmus+ CBHE (European Union) bertujuan untuk membangun Pusat Keunggulan Teknologi Kulit dan Berkelanjutan di tiga universitas di Indonesia, yaitu UGM, UNHAS dan UNRAM. Pusat-pusat ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam memberikan pelatihan profesional, riset teknologi modern, dan pengelolaan limbah, strategi ekspor, konsultasi serta mendukung peningkatan daya saing produk kulit Indonesia di pasar global.
Penulis: Satria
Foto: Zainal