
Tiga mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM berhasil meraih Juara Harapan 2 dalam kompetisi Pekan Riset dan Ilmiah Mahasiswa 13 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang diselenggarakan pada 5-7 September 2025. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Anjeli Astriani selaku ketua tim, dengan anggota Bangkit Setiyoko dan Dini Aruni Karunia Romadhoni.
Kompetisi diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Diawali dengan tahap seleksi, semua peserta wajib mengirimkan proposal yang berfokus pada solusi pemanfaatan teknologi hijau guna mewujudkan pembangunan inklusif dan berdaya saing global di era Society 5.0. Anjeli menjelaskan bahwa proposal yang dikirim harus memenuhi standar tertentu dan menunjukkan pemahaman mendalam tentang pengelolaan teknologi yang dapat menjawab tantangan saat ini. Proposal-proposal tersebut kemudian dikurasi oleh dewan juri yang terdiri dari para ahli dan praktisi dosen Universitas Brawijaya (UB).
“Kurasi dilakukan dengan ketelitian dan objektivitas yang tinggi. Setelah melalui proses yang ketat, terpilih lima belas besar finalis yang berhasil maju ke tahap berikutnya,” ujarnya di Fapet UGM, Jumat (12/9).
Para finalis kemudian diundang untuk hadir di Fakultas Pertanian UB guna menghadapi sesi terakhir. Sesi ini dinilai penuh tantangan karena para finalis dituntut untuk menjelaskan solusi inovatif terkait ide yang telah mereka tulis.
“Dalam sesi ini, setiap tim harus menunjukkan kemampuan inovatif dan keterampilan teknis dalam merancang solusi yang tidak hanya efisien, tetapi juga bermanfaat bagi semua pihak,” terang Anjeli.
Tim UGM mampu menunjukkan kreativitasnya dalam merancang sistem pengelolaan kotoran ternak yang ramah lingkungan dan memanfaatkan bahan-bahan lokal. “Kami sangat bersyukur dapat meraih penghargaan ini. Ini adalah hasil kerja keras tim, dukungan dari dosen, serta kontribusi dari rekan-rekan di Fapet UGM. Kami berharap prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus belajar dan berinovasi,” ucapnya.
Menurut Anjeli, keberhasilan tim UGM menjadi bukti bahwa mereka memiliki pemahaman yang baik tentang ilmu peternakan dan mampu berinovasi dalam praktik. Prestasi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi mahasiswa dan Fapet UGM, tetapi juga memberikan dampak positif bagi dunia peternakan di Indonesia. “Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang berprestasi di bidang ini, diharapkan akan ada inovasi-inovasi baru yang terus dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan,” tutupnya.
Sumber: Tim Mahasiswa
Editor: Satria