Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Peternakan (HMP Fapet) UGM kembali memperkuat komitmennya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Kalurahan Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul. Kegiatan yang berlangsung pada 5 dan 26 Oktober 2025 ini menyasar para peternak sapi rakyat setempat dan berfokus pada dua topik utama, yaitu pengolahan pakan ternak serta pemanfaatan limbah peternakan menjadi pupuk organik dan biogas.
Ketua HMP Fapet UGM, Muhammad Thosyn Furqan, menuturkan mayoritas masyarakat Giripurwo menggantungkan hidup pada usaha ternak sapi dan sekitar 95% keluarga memelihara sapi sebagai sumber pendapatan sekaligus tabungan jangka panjang.
“Untuk mendukung keberlanjutan usaha tersebut maka kegiatan pengabdian ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas peternak dari aspek pakan maupun pengelolaan limbah agar lebih ramah lingkungan dan bernilai ekonomis,”papar Furqan, Selasa (2/11).
Pelatihan Pengolahan Pakan: Silase dan Complete Feed
Pelatihan tahap pertama yang digelar pada 5 Oktober 2025 berfokus pada keterampilan mengolah pakan ternak berbasis silase dan complete feed. Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari program sebelumnya yang mendorong peternak menanam hijauan pakan dan meningkatkan manajemen pemeliharaan sapi.
“Saat musim kemarau, hijauan sangat terbatas. Pelatihan ini kami berikan agar peternak mampu menyiapkan pakan sendiri secara mandiri sehingga kondisi ternak tetap sehat dan produktif,”imbuh Furqan.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat setempat.
“Semakin tinggi pengetahuan peternak tentang manajemen pemeliharaan sapi yang baik, semakin besar peluang peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Kepala Desa Giripurwo, Supriyadi.
Pelatihan Pengolahan Limbah: Pupuk Organik dan Biogas
Rangkaian kegiatan dilanjutkan pada 26 Oktober 2025 dengan fokus pada pengolahan limbah peternakan, mencakup pembuatan pupuk kompos dari kotoran ternak serta pemanfaatan limbah untuk menghasilkan biogas.
Edukasi pengolahan limbah menjadi produk bernilai ekonomi sangat dibutuhkan peternak saat ini.
“Kami ingin membantu peternak memahami bagaimana limbah dapat diolah menjadi pupuk organik dan biogas, sehingga tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga memberikan nilai tambah,”papar Ketua Kegiatan, Dimas.
Rangkaian kegiatan pengabdian ini menunjukkan komitmen kuat Fapet UGM dalam mendampingi masyarakat, khususnya peternak di wilayah pedesaan. Pelatihan yang dilakukan secara berkelanjutan diharapkan mampu meningkatkan kemandirian, produktivitas dan kesejahteraan peternak.
Sumber: HMP Fapet UGM
Editor: Satria