Tim pengabdian kepada masyarakat (Pengabmas) Fakultas Peternakan (Fapet) UGM yang diketuai oleh Prof. Nurliyani melaksanakan kegiatan diseminasi teknologi olahan susu di Dusun Kemiri, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem tahun 2025. Kegiatan yang berasal dari Pengabdian Hibah Kompetisi Pascasarjana Fapet UGM tahun 2025 ini bertujuan memperkuat hilirisasi teknologi pascapanen pada usaha ternak perah setempat, sekaligus membuka peluang usaha berbasis potensi lokal.
Nurliyani menuturkan Dusun Kemiri dan sekitarnya memiliki dua kelompok ternak aktif, yaitu Kelompok Ngepring yang bergerak dalam produksi susu kambing, serta Kelompok Kemiri yang fokus pada susu sapi.
“Potensi ini menjadi dasar penting dalam pengembangan industri olahan susu yang berkualitas dan berdaya saing,”papar Nurliyani, Senin (8/12).
Sebelumnya, pendampingan produksi es krim pernah dilakukan, namun produk yang dihasilkan belum memenuhi standar es krim layak pasar, terutama pada aspek tekstur yang masih kasar. Melihat konidisi itu maka program pengabdian tahun ini berfokus pada peningkatan teknologi penanganan pascapanen, meliputi perbaikan kualitas produksi, pengendalian tekstur, peningkatan masa simpan, dan diversifikasi produk olahan susu.
“Potensi susu di Kemiri sangat besar, tetapi perlu didukung dengan teknologi yang tepat agar menghasilkan produk dengan kualitas yang stabil dan layak dijual,”jelasnya.
Metode pengabdian dilaksanakan secara bertahap dan aplikatif, mulai dari sosialisasi, penyuluhan dan demo pengolahan susu, pendampingan proses produksi, pelatihan pengemasan dan pelabelan, hingga evaluasi. Kegiatan ini juga didukung oleh mahasiswa UII yang sedang melakukan aktivitas di lokasi yang sama, sehingga memperkuat kelancaran praktik lapangan.
Evaluasi kegiatan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemiri kini mampu memproduksi es krim aneka rasa dengan kualitas halus, tekstur baik, dan layak dipasarkan. Kemampuan ini menjadi indikator keberhasilan peningkatan keterampilan pengolahan, sekaligus memperluas peluang pendapatan melalui diversifikasi olahan susu.
Melalui diseminasi teknologi ini, Fapet UGM berharap hilirisasi teknologi dapat terus mendorong produktivitas peternak, menghasilkan produk bernilai tambah, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan kelompok. Ke depan, penguatan usaha direncanakan melalui pengembangan varian produk, konsistensi kontrol kualitas, serta strategi pemasaran yang terarah agar es krim lokal Kemiri semakin kompetitif.
Selain Nurliyani, anggota tim pengabmas Fapet UGM lainnya yakni Prof. Ir. Yustina Yuni Suranindyah, MS., Ph.D., IPM., Dr. Ir. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech., IPM., Dr. Ir. Rio Olympias Sujarwanta, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN Eng.., Endang Wahyuni, S.Pt., M. Biotech. (S3) dan Satyaguna Rakhmatulloh, M.Sc (S3).

Sumber: Tim Pengabmas Fapet
Editor: Satria