Muhammad Dicky Mandiri Nasution, mahasiswa Program Doktor Fakultas Peternakan (Fapet) UGM mendapatkan kesempatan berharga untuk menjalankan sebagian penelitian disertasinya sebagai visiting researcher di University of Miyazaki, Jepang. Program ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya, Ditjen Dikti, khusus bagi mahasiswa penerima beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).
Program PKPI tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menghasilkan publikasi ilmiah bereputasi internasional melalui kegiatan riset selama empat hingga enam bulan, baik secara daring maupun luring. Selama berada di Jepang, Dicky berada di bawah bimbingan Takahiro Gondo, Ph.D, pakar genetika tanaman pakan yang menjadi host professor di Laboratorium Forage Breeding and Molecular Genetics, University of Miyazaki. Ia pun tetap berkoordinasi dengan tim promotor di Indonesia, yaitu Prof. Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. dan Dr. Ir. Asih Kurniawati, S.Pt., M.Si., IPM.
Fokus pada Genetika dan Molekuler Rumput Gajah
Penelitian yang dilakukan Dicky berfokus pada bidang molekuler hijauan pakan ternak dan genetika tanaman, khususnya pada Pennisetum purpureum (rumput gajah). Dicky mendalami teknik analisis genetik dan sitogenetik untuk mengidentifikasi potensi genetik dan karakter fisiologis rumput gajah yang dapat mendukung pengembangan kultivar unggul di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya pakan.
“Kegiatan riset difokuskan pada bidang genetik dan molekuler tanaman, dengan tujuan mendukung upaya pemuliaan dan peningkatan kualitas hijauan pakan ternak,” jelas Dicky, Jumat (12/12).
Selain bekerja di laboratorium, Dicky aktif mengikuti diskusi ilmiah, pertemuan akademik, serta berinteraksi dengan peneliti dan mahasiswa internasional lainnya. Pengalaman ini memberinya wawasan baru mengenai tren riset global, metode analisis molekuler terkini, serta budaya akademik Jepang yang disiplin dan efisien.
Menurut Dicky, PKPI memberikan pengalaman berharga dalam mengembangkan kemampuan riset, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan lingkungan akademik internasional. “Kegiatan PKPI ini memberikan banyak manfaat bagi saya secara pribadi, terutama dalam mengembangkan kemampuan riset dan memperluas kolaborasi internasional,” ujarnya.
Penelitian ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Quality Education), SDG 13 (Climate Action), serta SDG 17 (Partnership for the Goals).
Melalui riset tentang hijauan pakan adaptif terhadap perubahan iklim, program ini berkontribusi pada ketahanan pangan dan pengembangan teknologi pakan berkelanjutan.

Penulis: Satria
Foto: Istimewa