Mifta Pratiwi Rachman, S.Pt., M.Biotech., Ph.D., dosen di Departemen Pemuliaan dan Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, terpilih sebagai peserta program Visiting Scientist dari Center for Tropical Livestock Genetics and Health (CTLGH) tahun 2025 dari tanggal 5-31 Oktober di ILRI (International Livestock Research Institute) Addis Ababa, Ethiopia. Program Visiting Scientist-CTLGH dibuka setiap setahun sekali, mengundang para ilmuwan dan peneliti muda dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs) untuk memperkuat kapasitas riset di bidang genetika dan kesehatan ternak.
Selama program tersebut Mifta berfokus pada studi mendalam mengenai genome assembly pada sapi lokal Indonesia menggunakan teknologi sekuensing terbaru (long-reads sequence) di bawah bimbingan Professor Olivier Hanotte, mantan dosen pembimbing S3-nya dari University of Nottingham di Inggris yang kini menjabat sebagai Principal Scientist di ILRI dan Deputy Director di CTLGH. Riset ini memiliki misi strategis yang sangat penting untuk menghasilkan referensi genom sapi lokal Indonesia (genome reference) pertama yang akurat. Referensi genom ini akan menjadi fondasi bagi penelitian ke depan dengan tujuan konservasi, pemuliaan, dan peningkatan produktivitas sapi lokal di Indonesia. Selain itu, program ini juga menjadi starting point kegiatan kolaborasi riset internasional antara ILRI dan Fapet UGM.
“Bekerja di ILRI di bawah bimbingan Prof. Olivier Hanotte memungkinkan saya mengakses teknologi terbaru dan keahlian untuk merakit genom sapi lokal kita. Hasilnya diharapkan dapat berkontribusi pada program pemuliaan ternak baik pada level peternak rakyat maupun tingkat industri yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan sebagai upaya mensupport ketahanan pangan di Indonesia,”papar Mifta, Kamis (6/11).
Tentang CTLGH dan ILRI
Center for Tropical Livestock Genetics and Health (CTLGH) merupakan aliansi strategis antara The Roslin Institute (University of Edinburgh), Scotland’s Rural College (SRUC), dan International Livestock Research Institute (ILRI). Lembaga ini berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tropis melalui penerapan genetika dan kesehatan ternak.
Sementara itu, ILRI (International Livestock Research Institute) adalah lembaga penelitian global di bawah sistem CGIAR (Consultative Group on International Agricultural Research) yang berkomitmen menyediakan solusi ilmiah untuk peningkatan produksi ternak secara berkelanjutan di negara-negara berkembang.
Sumber: Mifta
Editor: Satria