
Sebanyak empat mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM mengikuti pelatihan dalam program Erasmus+ CBHE dengan judul “Enhancing Sustainable and Green Leather Technology in Indonesia” (ELEGTEC). Mereka adalah Aura Zahwa Syaira (S2), Imani Fathi Sakinah (S1), Muhammad Azfa Ramadhan (S1), dan Muhammad Maulana Bima Sakti (S1).
Empat mahasiswa ini akan mengikuti pelatihan sekitar 1,5 bulan. Pelatihan dimulai dari 14 Juni sampai 27 Juli 2025. Lokasi yang menjadi tempat pelatihan diantaranya Izmir (Turki), Athena (Yunani), dan Pisa (Italia), masing-masing selama 2 minggu di tiap negara. “Selama magang para mahasiswa akan mendapatkan teori maupun praktik terkait pelatihan proses penyamakan kulit ramah lingkungan dan sirkular ekonomi pada industri kulit,”papar salah satu perwakilan tim proyek, Dr. Ir. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech., IPM, Kamis (12/6).
Zainal menjelaskan program magang ini baru pertama kali dilakukan. Selain dari Fapet UGM, peserta magang adalah 4 mahasiswa yang masing-masing berasal dari universitas mitra proyek kerja sama ELEGTEC, yakni Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makasar dan Universitas Mataram (UNRAM), Mataram.
“Skema tahun depan berganti dari pihak sana (partner dari Eropa) yang akan berkunjung ke Indonesia,”imbuh Zainal yang juga dosen Fapet tersebut.
ELEGTEC merupakan proyek prestisius yang didanai oleh Erasmus+ CBHE (European Union) dan dikelola oleh Fapet UGM. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan baik akademisi, praktisi, dan industri dalam mendukung keberlanjutan industri kulit di Indonesia. Beberapa pihak dari Indonesia yang terlibat dalam proyek ini yakni UNHAS, UNRAM dan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP), Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, dan Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI).
Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Ir. Andriyani Astuti, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., berharap selama mengikuti kegiatan mahasiswa dapat menyerap pengetahuan dan pengalaman sebanyak-banyaknya. “Jangan lupa untuk selalu menjaga nama baik UGM dan negara,”pesan Andriyani.
Penulis: Satria