Fapet UGM Sukses Gelar ISTAP 2025, Hadirkan Pakar dari Lima Negara dan Perkuat Kolaborasi Global

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) kembali mengukuhkan perannya di kancah internasional dengan menjadi tuan rumah dan panitia pelaksana The 11th International Seminar on Tropical Animal Production (ISTAP) 2025 yang diselenggarakan di Eastparc Hotel Yogyakarta. Seminar bergengsi dua tahunan ini diikuti oleh 89 presenter dari lima negara, serta menghadirkan pembicara utama dan plenary speaker dari tujuh negara.

Acara resmi dibuka oleh Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Si., Apt., selaku Direktur Kemitraan dan Relasi Global (DKRG) UGM, yang menyampaikan sambutan atas nama Rektor UGM. Dalam sambutannya, Prof. Puji menegaskan bahwa ISTAP merupakan salah satu agenda akademik unggulan UGM yang menjadi wadah kolaborasi global dalam pengembangan riset dan publikasi ilmiah di bidang peternakan tropis.

“Seminar ini tidak hanya menjadi forum ilmiah, tetapi juga sarana memperkuat jaringan kerja sama antaruniversitas, lembaga riset, dan mitra industri menuju inovasi berkelanjutan di bidang peternakan,” ujarnya, Jumat (14/11).

Sebelumnya, Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema ISTAP tahun ini, “Building a Smart Livestock Ecosystem and Environment: Synergy Among Stakeholders and Sustainable Animal Practices,” merefleksikan pentingnya keseimbangan antara produktivitas ternak dan kelestarian lingkungan.

“Seminar ini menjadi wadah dialog dan kolaborasi antarilmuwan untuk menghasilkan inovasi yang menjawab tantangan ketahanan pangan dan keberlanjutan sistem peternakan global,” terang Prof. Budi.

Tahun ini ISTAP juga diselenggarakan bersamaan dengan Board Meeting of the Asian Association of Agricultural Colleges and Universities (AAACU), yang semakin memperkuat jejaring akademik dan penelitian antarperguruan tinggi pertanian di kawasan Asia.

Dalam forum ini hadir para ahli dari berbagai institusi ternama seperti SEARCA (Filipina), Nagoya University (Jepang), Universiti Putra Malaysia, National Chung Hsing University (Taiwan), Masaryk University (Ceko), The University of New England (Australia), University of the Philippines Los Baños (UPLB) (Filipina), Kasetsart University International College (KUIC)(Thailand), dan Hiroshima University (Jepang).

Fapet UGM berharap penyelenggaraan ISTAP 2025 dapat memperkuat kontribusi Indonesia dalam pengembangan ilmu peternakan tropis yang berkelanjutan serta meningkatkan visibilitas akademik UGM di tingkat internasional.

 

Penulis: Satria

Foto: Margiyono

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses