Membangun Ketahanan Pangan Rumah Tangga Lewat Penguatan Budi Daya Ayam Lokal

Pemenuhan kebutuhan protein hewani dari produk unggas merupakan tantangan daerah yang harus sejalan dengan peningkatan populasi ternak unggas sehingga dapat memenuhi kebutuhan protein di tingkat rumah tangga, khususnya di Kabupaten Minahasa. Meskipun ternak ayam lokal sangat penting bagi sebagian besar rumah tangga di Sulawesi Utara, namun berbagai faktor membatasi produktivitasnya.

“Informasi mengenai peran ayam lokal maupun terhadap pengaruhnya terhadap mata pencaharian masih sedikit,”kata Hasrianti Silondae saat mempertahankan disertasinya, Rabu (16/7).

Pada kesempatan itu Hasrianti mempertahankan disertasi berjudul Pengembangan Potensi Ekonomi Peternakan Ayam Lokal dalam Perspektif Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Disertasi di bawah bimbingan Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Ir. Mujtahidah Anggriani Ummul Muzayyanah, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM. dan Ir. Endang Sulastri, S.Pt., MA., Ph.D., IPM.

Hasrianti menambahkan di Sulawesi Utara, khususnya Kabupaten Minahasa, peternakan ayam lokal masih tradisional dengan populasi mencapai 785.102 ekor. Kendala utama yang dijumpai antara lain meliputi alih fungsi lahan, pertumbuhan penduduk, dan sistem produksi tidak optimal. Meski demikian, potensi pengembangan swasembada daging di sana masih tetap.

Penelitian yang dilakukan Hasrianti menggabungkan analisis Location Quotient (LQ) untuk identifikasi daerah basis/non-basis ayam lokal di 25 kecamatan, dilanjutkan pendekatan kualitatif untuk memahami tantangan peternak. Hasilnya diharapkan menjadi dasar kebijakan pengembangan peternakan yang efektif, mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak di Minahasa.

“Pemenuhan kebutuhan protein hewani dari produk unggas merupakan tantangan daerah yang harus sejalan dengan peningkatan populasi ternak unggas sehingga dapat memenuhi kebutuhan protein di tingkat rumah tangga, khususnya di Kabupaten Minahasa. Meskipun ternak ayam lokal sangat penting bagi sebagian besar rumah tangga di Sulawesi Utara, namun berbagai faktor membatasi produktivitasnya,”katanya.

Terkait pengembangan potensi ekonomi ayam lokal dalam perspektif ketahanan pangan rumah tangga, kata Hasrianti, dibutuhkan upaya-upaya optimalisasi penggunaan sumber daya lokal untuk meningkatkan potensi ayam lokal sebagai bentuk penguatan ketahanan pangan rumah tangga. Selain itu edukasi dalam bentuk penyuluhan, pendampingan, pelatihan maupun dukungan secara penuh dari pemerintah dan stakehoder terkait, dengan pendekatan yang tepat peternak dapat mengurangi risiko yang merugikan peternak.

 

Penulis: Satria
Foto: Tim Pascasarjana Fapet UGM