Mengoptimalkan Limbah Kulit Domba Garut Menjadi Produk Bernilai Tinggi

Domba Garut merupakan domba dengan populasi terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu sumber utama daging domba konsumsi. Peningkatan produksi daging ini juga diikuti oleh melonjaknya jumlah kulit domba sebagai hasil ikutan pemotongan. Tidak seluruh kulit tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyamakan, sehingga sebagian besar berakhir sebagai limbah yang berpotensi mencemari lingkungan.

Namun, limbah kulit domba ternyata memiliki potensi besar sebagai sumber peptida bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan, khususnya sebagai agen penurun tekanan darah. Potensi ini menjadi fokus penelitian mahasiswa doktoral Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Dita Prameswari Trenggono Putri, dalam disertasi berjudul Isolation of Garut Sheep Skin Protein and Identification of Their Bioactive Peptides as an Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor Agent yang dipertahankan pada ujian doktor Selasa (25/11).

 

Karakteristik Protein Kulit dan Potensi Peptida Anti-Hipertensi

Dalam penelitiannya, Dita mengkaji karakteristik protein kulit domba Garut dan mengidentifikasi peptida penghambat ACE (Angiotensin Converting Enzyme) yang dihasilkan melalui proses hidrolisis. ACE merupakan enzim yang berperan dalam menyempitkan pembuluh darah. Ketika aktivitas ACE dapat dihambat, tekanan darah menurun sehingga risiko hipertensi dapat ditekan.

“Obat antihipertensi memang efektif, tetapi pemakaian jangka panjang dapat menimbulkan efek samping. Karena itu, pencarian sumber baru penghambat ACE alami sangat penting untuk pengembangan pangan fungsional,” jelasnya.

 

Proses Ekstraksi dan Hidrolisis Protein Kulit Domba Garut

Dita berhasil mengekstraksi protein kulit domba Garut dan menghidrolisisnya menggunakan berbagai enzim, termasuk bromelain, alcalase, neutrase, protease Aspergillus oryzae, dan protease Bacillus subtilis. Ekstrak protein tersebut juga dihidrolisis lebih lanjut melalui simulasi pencernaan manusia (Gastrointestinal Digestion/GID) menggunakan enzim pepsin dan pancreatin.

Hidrolisis ini memecah protein menjadi peptida berukuran kecil, beberapa di antaranya menunjukkan aktivitas ACE-inhibitory yang sangat baik.

Hasil penelitian menunjukkan:

  • Hidrolisat kulit domba Garut memiliki aktivitas penghambatan ACE yang lebih tinggi dibandingkan protein yang belum dihidrolisis.
  • Fraksi protein dengan berat molekul rendah menghasilkan peptida dengan aktivitas ACE-inhibitory paling kuat.

“Temuan ini membuka peluang besar pemanfaatan kulit domba sebagai bahan baku bernilai tambah,” ujar Dita.

Melalui analisis lanjutan, ia mengidentifikasi dua peptida paling potensial, yaitu GPAGPAGPR dan QGPPGPAGPR, yang memiliki prediksi aktivitas penghambatan ACE sangat tinggi dan berpeluang efektif sebagai komponen pangan fungsional.

 

Peluang Industri: Dari Limbah Menjadi Produk Fungsional

Studi ini menegaskan bahwa limbah kulit domba, khususnya dari domba Garut, dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi. Ekstrak proteinnya berpotensi digunakan sebagai bahan baku pangan fungsional yang telah terbukti aktif dalam simulasi pencernaan manusia.

Dua peptida bioaktif yang dihasilkan bahkan berpotensi dikembangkan lebih lanjut menjadi:

  1. Suplemen antihipertensi alami
  2. Bahan tambahan pangan (food ingredient) fungsional
  3. Produk minuman atau makanan kesehatan berprotein
  4. Bahan baku industri farmasi berbasis natural peptides

Penelitian ini sekaligus berkontribusi dalam pemanfaatan sumber daya lokal dan mendukung konsep zero waste pada industri peternakan dan penyamakan kulit.

Hadir sebagai tim penguji dalam ujian tersebut, yaitu Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, Prof. Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., Prof. Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM., Dr. Ir. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech., IPM., Prof. Dr. Ir. Nurliyani, M.S., IPM., Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., Apt., M.Si., Prof. Tri Joko Raharjo, S.Si., M.Si., Ph.D., Dr. Leticia Mora Soler dan Ir. Rusman, M.P., Ph.D., IPM.

Penulis: Satria

Foto: Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses